Beranda Daerah Orasi Politik Bisa Beda dari Parpol Namun Jangan Bedakan Sekolah Demi Kepentingan...

Orasi Politik Bisa Beda dari Parpol Namun Jangan Bedakan Sekolah Demi Kepentingan Politik

649
0
Maikel Edowai (Foto:Dok Pribadi)

Oleh : Maikel Edowai

Orasi Politik Bisa Membedahkan Dari Partai Politik (Parpol),Namun Jangan Membedahkan Sekolah Demi Kepentingan Politik untuk itulah Jangan memilah-milah Pendidikan dengan pengaruh pesta demokrasi karena melalui pendidikan yang panjang kini saatnya bersaing di dalam dunia politik maka yang memberdah-bedahkan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Dogyai lebih khususnya di wilayah pilihan dua (Dapil 2) Mapia.

Dengan adanya pesta demokrasi para caleg anggota Legislatif, setelah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Provinsi maupun Pusat (DPR) jangan kembali melihat saat pesta demokrasi yang terjadi di lapangan, jangan memilah milah daerah yang mana yang memberikan suara kedapa saya.

Ketika terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat  kerja sesuai dengan tuporsi kerjanya, pandangan seorang Anggota DPR harus memandang daerah tersebut secera meratah.

Realitanya Dewan Perwakilan Rakyak Dearah (DPRD) Kabupaten Dogiyai, mereka kembali melihat saat pesta demokrasi itu berlangsung kampung-kampung telah memberikan kepercayaan dalam arti bahwa suara, Namun kampung-kampung yang belum berikan suara meraka dalam kepemimpinan mereka selama kurang lebih lima tahun tidak ada pembangunan yang mereka tetapkan dalam sidang.

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia Papua berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya,Pendidika­n tidak akan ada habisnya,Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan, Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.

Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah(Pendidikan Formal),dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal). Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak seseorang lahir sampai mati, Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup, Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang tua.
Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang, Kasih sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya.Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain,menghormati sesama,dan berbagi dengan mereka yang kekurangan.

Sehingga Penulis  mengajak kepada masyarakat Kabupaten Dogiyai agar jangan para calon legislatif yang Nampak-Nampak saat pesta demokrasi itu berlangsung karena, ketika mereka terpilih juga tidak akan Nampak ke kalangan masyarakat dan juga mereka bagaikan kapal yang samdar hanya beberapa jam saja. Realita yang terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten mereka bagaikan kapal yang dan sandar hanya beberapa jam saja, mengapa saya katanya demikian karena, Sidang tahunan juga kadang mereka sidang dari Kabupaten Nabire itu hanya kerena tidak mampun untuk menjalankan dan tugas dan tanggun jawab oleh seorang DPRD, mengapa penting kita mintah pemekaran Kabupaten Dogiyai walau Sidang saja dari kabupaten lain.

Para calon legislatif bergerak, untuk member bantuan sana sini bila saat dekat dekat pesta demokrasi itu berlangsung, hal hal ini juga harus kita pastikan dan sekelompok orang ini yang kita bias katakan kapal yang sandar hanya beberapa jam saja di pelabuhan. Pribahasa katakana bahwa Sebelum Hujan Sediakan Payung.

Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga akan mempererat kerukunan hidup.Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umun (PKPU) Nomor 810/PL.02.6 Kpt/06/KPU/IV/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemingutan Suara menggunakan system Noken/ikat di Papua dalam pemilu 2019, Kabupaten yang masih menggunakan sisten noken ada 12 dari 14 kabupaten yang berada di wilayah pengunungan tengan

Dengan adanya peraturan system noken penulis berharap agar Masyarakat Kabupaten Dogiyai memberikan suara kepada siapa dia yang bisa kerja sesuai tuporsi dari pada seorang DPRD, kita jangan melihat dari sisi keluarga akan tetapi berikan kepercayaan dengan berikan suara  kedapa orang yang benar-benar membangun Dogiyai lima tahun kedepan.

Penulis Adalah Mahasiswa tinggal di Kota Jayapura, Papua