Jayapura, Pada hari Senin tanggal 09 Maret 2020, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengecek TKP pengerusakan terhadap Kantor Bupati yang terjadi pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2020 yang lalu bersama para penyidik dan pejabat di pemerintahan.
Kapolda Papua menyampaikan, memang nampak sekali mereka melakukan pengerusakan dan upaya pembakaran kantor, tidak ada upaya pencurian dan pengambilan barang-barang, namun ada dokumen yang ingin mereka bakar. Ada kekuatan yang ingin melawan hukum yang dilakukan oleh beberapan pihak kami melihat itu ada rancangan karena ini ada organisasinya.
Hari ini juga kita sudah berhasil menahan seorang penggerak atau koordinator lapangan (Korlap) dan ini baru satu dari 13 yang sudah teridentifikasi oleh penyidik, prinsipnya bahwa kami adalah penegak hukum dan kami akan berkerja sesuai dengan kejadian tersebut mulai dari TKP jadi tidak ada siapa melakukan apa dan bagaimana dia harus mempertanggung jawabkan perbuatan itu.
Kapolda menambahkan, pemerintahan tetap berjalan, karena dari penyampaian pemerintah daerah melalui asisten 1 bahwa kejadian kemarin tidak berpengaruh terhadap roda pemerintahan, dari semua aspek tetap berjalan seperti pemerintahan tetap jalan, pendidikan, kesehatan dan pelaku-pelaku ekonomi tetap jalan.
Jadi itu mengartikan bahwa masyarakat sudah memahami siapa yang melakukan itu dan bagaimana. Police line di Kantor Bupati sudah bisa di buka karena sudah cukup beberapa alat bukti dan petunjuk-petunjuk yang kita inginkan sudah kami dapat kan, Tim Inavis dari Polda juga sudah turun dan melakukan pemeriksaan, jadi bupati dan Wakil Bupati sudah bisa kembali berkantor.
Ada sejumlah saksi kurang lebih sembilan orang yang di periksa dan penyidik akan menindaklanjuti dengan mencari pelaku-pelaku yang lainnya.