Dogiyai, Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Mapiha bersama Masyarakat Mapiha melaksanakan Konferensi Parlemen Rakyat Daerah (PRD) wilayah Mapiha dan Pelantikan 12 Sektor KNPB Wilayah Mapiha dilaksanakan di Mapiha pada hari Jumat pukul 08:00 WPB, tanggal 20 Maret 2020.
Dalam Kegiatan tersebut dihadiri ratusan masyarakat Mapiha dari berbagai Kampung baik dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda untuk mengikuti Konferensi dan Pelantikan 12 Sektor KNPB Wilayah Mapiha.
Dalam Sambutannya Tn. Edowai (Pengurus KNPB Wilayah Mapiha) Mengatakan Rasa Syukur dan Berterimaksih kepada Allah yang telah menciptakan Bangsa Melanesia di West Papua atas Kesehatan dan kemampuan sehingga Masyarakat Mapiha hadiri kegiatan tersebut dalam keadaan suka Cita yang luar Biasa.
Lanjutnya Tn. Edowai, Kita berkumpul bersama di tempat ini karna kita di utus untuk membebaskan bangsa dari ketertindasan dan penderiataan bangsa West Papua dari sistem penjajahan kolonialisme Indonesia, Kapitalisme dan Imperialisme America Serikat. Jangan takut, Hanya bersama Allah Bangsa West Papua, kita Mampu hancurkan Sistem Kolonial dan merebut kembali hak politik Bangsa West Papua yang telah dihancurkan demi kepentingan ekonomi Kapitalisme Internasional dan Imperialisme America Serikat.
Setelah Selesai Sambutannya dilanjuti dengan Penjelasan sejarah berdirinya KNPB (dari mana KNPB dan KNPB sedang kemana) dan PRD oleh Pengurus KNPB.
Setelah Selesai penjelasan Sejarah, sekitar Jam 02:00 Siang WPB, pengurus KNPB bersama Masyarakat melakukan Pemilihan Pengurus Parlemen Rakyat Daerah. Dalam proses pemilihan, masyarakat mengusulkan 12 bakal calon. Pengusulan tersebut belasar dari berbagai elemen. Diantaranya dari elemen adat, elemen agama, elemen pemudah dan intelektual, elemen perempuan, dan dari berbagai elemen masyarakat lainnya.
Masyarakat Memilih dan Menetapkan Pengurus Inti PRD Wilayah Mapiha. Setelah selesai Pemilihan, Pengurus KNPB Meminta Kepada Masyarakat agar tidak boleh takut kepada manusia manapun kecuali Allah. Sebab Kita diciptakan oleh Allah Bangsa Papua untuk hidup dan bebas berkarya dibumi West Papua tanpa rasa takut. Kita adalah pemilik negeri dan berhak memperjungkan jati diri bangsa Papua. Hanya dengan satu kata “Lawan” secara Damai kita akan terbebas dari penderitaan yang diciptakan oleh Kolonialisme Indonesia, Imperiaisme AS dan Kapitalisme Internasional.
Setelah selesainya, Masyarakat Mapiha membubarkan diri ke rumah masing-masing.