JAYAPURA- SD YPPK Tillemans Santo Yoseph Putaapa Kabupaten Dogiyai telah melakanakan pembagian Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) oleh Kepada Sekolah (Kepsek), Antonius Degei dalam hal ini dibagikan sebanyak kurang lebih 140-an siswa yang berlangsung di Aula,Sabtu (13/02/2021) dimulai pukul 09:00 pagi.
Pembagian BSM ini juga didampingi langsung orangtua murid yang yang layak dapat, Ketika mengawali pembagian itu, Kepsek menerangkan asal-usul bantuan BSM.
” Selain itu juga kami memberikan pemahaman kepada orangtua murid tentang perkembagan sekolah, kegiatan belajar mengajar di lingkungan SD YPPK Tillemans Santo Yoseph Putaapa, Pentingnya mengurus kartu keluarga dan berbagai arahan lainnya.” kata Antonius Degei Kepsek SD YPPK Tillemans Santo Yoseph Putaapa kepada papualives.com ,Minggu (14/11/2021) via telepon.
Pembagian BSM itu, diberikan langsung tunai bersama buku tabungan, akan tetapi alangkah baiknya orangtua membuka rekening di Bank terdekat. Atas kerja keras, kurang lebih 140-an siswa telah mendapatkan BSM.
“Siswa yang belum dapat BSM saya bagi uang BMS yang keluar tanpa keterangan. Namun dapat pembagian tebagai menjadi dua kategori yaitu, siswa kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 dan 2 medapatan Rp.250.000 dan siswa kelas besar itu mendapatkan sebesar Rp.400.000 per-siswa.”jelasnya.
Selain itu, Kepsek juga menuturkan bahwa dari awal penginput data Dapodik itu nomor Nik Siswa nomor KK, jika data yang kami pihak sekolah input itu terkonek dengan data dari kementrian kependudukan jika tidak terkonek maka siswa tersebut dapat layak mendapatkan bantuan tersebut.
” Namun ada sekitar empat sumber yang diusulkan srtiap sekolah melalui opetarator dapodik, sumber yang diusulkan diantaranya, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Programa Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).” tutur Kepsek Degei.
Ia juga menambahkan, Awal siswa masuk sekolah baik itu tingkat sekolah dasar maupun mengenah pertama, Siswa diperbolehkan dapat satu sumber dana, contoh salah seorang siswa dapat bantuan BSM berarti sember beasiswa lainnya tidak layak dapat oleh siswa tersebut, demikian sumber lain pula.
” Jadi awal pengimputan data itu berdasarkan pedapatan orang tua siswa, maka siswa dapat minimal 500 sampai 900 ribu rupiah pertahunnya. “tambanya.