NABIRE – DPW LDII Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Koordinasi dengan DPD LDII Kabupaten mimika pada Senin ( 22/9/2025) kemarin. Kegiatan berlangsung di Gedung Serbaguna DKM Miftahul Huda, Jalan Hasanudin, Distrik Wania, Timika, Papua Tengah, dengan dihadiri jajaran pengurus DPW, DPD, PC, hingga PAC se-Kabupaten Mimika.
Rapat Kordinasi yang sekaligus dirangkai dengan sosialisasi materi RAKORNAS III LDII ini, bertujuan untuk menyelaraskan langkah organisasi dari tingkat wilayah hingga Kabupaten, Distrik, dan kelurahan/ Kampung, sekaligus memperkuat kontribusi LDII dalam mendukung pembangunan daerah. Ketua DPW LDII Provinsi Papua Tengah H. Nuryadi, M.MPd., menegaskan pentingnya pemahaman geopolitik saat ini dan wawasan kebangsaan terhadap Pengurus dan warga LDII.
Ia juga menambahkan bahwa Rakorwil bukan hanya forum penyampaian program, tetapi juga ruang konsolidasi dan evaluasi. “Kami ingin memastikan seluruh keputusan organisasi dijalankan dengan baik dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat. Kebangsaan, SDM dan Kesehatan menjadi prioritas karena sangat dekat dengan kebutuhan warga.
Adapun dalam materi yang di sampaikan oleh Niki Afidah Mukmin, M.T., Selau Sekretaris DPW menyampaikan agar penguatan SDM dan kesehatan sebagai fondasi ketahanan bangsa harus di implementasikan dilapangan. “Generus LDII kedepan harus menjadi Generus yang handal, professional religius agar bisa bersaing di era globalisasi saat ini, bila perlu orang tua mendukung dalam hal peningkatan skill anak dibidang agama dan akademik, ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa LDII Papua Tengah ingin memastikan seluruh jajaran memahami tantangan global maupun lokal, sehingga mampu memberi kontribusinya dalam bidang kesehatan dan pangan sebagai dukungan terhadap Asta Cita yang menjadi program Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka.
Melalui Rapat kordinasi dan sosialisasi yang dilaksanakan di Kota Timika kali ini, LDII Papua Tengah berharap dapat terwujud kesadaran kolektif bahwa tantangan masa depan, baik dalam aspek geopolitik maupun kesehatan, hanya dapat dihadapi dengan kerja sama yang solid dan berkesinambungan.
