NABIRE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Provinsi Papua Tengah, menggelar sosialisasi Survei Terpadu Biologis Dan Perilaku (STBP) Tanah Papua 2025. Selasa [5/5/2025]. Bertempat di Aula Setda Nabire.
Dihadiri Forkompinda, Kepala Dinas Kesehatan, Fasilitator PPKUI, kepala Distrik, Kepala RSUD Nabire, pengurus KPA serta tamu undangan.
Kepala Dinkes P2KB Provinsi Papua Tengah, dr. Agus menjelaskan epidemi HIV/AIDS masih menjadi tantangan kesehatan yang serius,dengan angka yang masih tinggi. Menurutnya dari tahun 1998 hingga Desember 2024, jumlah penderita HIV/AIDS di Papua Tengah telah mencapai 22.868 kasus, dengan 12.272 kasus di antaranya terjadi pada perempuan.
“Nabire menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, mencapai 10.494 kasus, diikuti oleh Mimika (7.923 kasus) dan Kabupaten Paniai (2.474 kasus), sisanya tersebar di beberapa kabupaten dengan banyak penderita yang belum terdeteksi karena minimnya pemeriksaan rutin.”kata dr.Agus.
Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi tantangan diantara nya ialah tingginya mobilitas penduduk, minimnya edukasi tentang HIV/AIDS. Dia juga berharap melalui kegiatan tersebut dapat sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan berkeadilan.
” Sehingga Kabupaten Nabire dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan STBP yang sukses. Dengan kolaborasi semua pihak, data yang dihasilkan akan berkualitas dan bermanfaat bagi program pengendalian HIV/AIDS di Papua.”ujarnya.
Untuk diketahui bahwa, untuk di wilayab Provinsi Papua Tengah menghadapi sejumlah tantangan dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, saat ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan.