
Paniai,Dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) di kabupaten Paniai dan Deiyai maka Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Wolani, Mee dan Moni (LPMA-SWAMEMO) menyampaikan kepada pemerintah daerah (Pemda) setempat untuk segera mendirikan Posko Satgas Covid-19 di pintu-pintu masuk jalan darat yang menghubungkan Deiyai – Timika dan Paniai – Timika hal ini diminta sebab diketahui di kabupaten Mimika sudah ada pasien Positif Covid-19. Dikatakan Sekretaris Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Wolani, Mee dan Moni (LPMA SWAMEMO), Johanes Kobepa ketika jumpa pers (14/04/2020) di kota Enarotali, Paniai.
” Bagi yang jalan kaki dari Timika ke Deiyai dan Paniai , paling dekat maka kami berharap untuk segera membuka Posko Satgas Covid-19 di pintu masuk kabupaten.” kata Kobepa.
Menurutnya, Kami tidak mau menerima masyarakat yang berdomisili di kabupaten Mimika hingga sampai masa karantina daerah berakhir dan masyarakat kembali beraktivitas lagi seperti biasa.
” Untuk mencegah virus Corona (Covid-19) kita perlu komitmen bersama. Maka pintu pintu masuk dan keluar di Meeuwo di dari Nabire ke Wadouw dan dari Timika ke Meeuwo , sementara waktu perlu pemeriksaan ketat dari semua pihak yang ada di wilayah Meeuwo. ” pintanya.
Lanjut Kobepa , Kita lihat di Indonesia dan Provinsi Papua data tim gugus depan ada meningkat kasus virus Covid-19 sehingga semua pihak terutama pemda di wilayah Mee-Pago perlu melihat dengan serius guna melakukan pencegahan dengan memalang jalan untuk sementara waktu.
” Sebelum terlambat kita harus palang jalan demi mengantisipasi masuknya virus Corona , hal ini serius agar ada pemeriksaan Pejalan Kaki.”ujar Kobepa.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Deiyai, Naftali Magai, ketika di hubungi media papualives.com terkait dengan pendirian posko Satgas Covid-19 di pintu – pintu masuk kabupaten. Maka itu kampung Mudetadi dinilai cocok dan strategis.
” Sementara pintu masuk kabupaten di kampung Mudetadi berbatasan dengan kabupaten Mimika, maka layak untuk dijadikan Pos pemeriksaan virus Corona ( Covid-19 ) bagi Pejalan Kaki yang hendak melintas menuju Deiyai maupun Paniai.”katanya. (*)