NABIRE – Aksi protes kepada pihak sekolah yang dilakukan puluhan siswa SMA PLUS KPG Nabire pada Senin tanggal 14 14 september 2020 bertempat di lingkungan SMA PLUS KPG Nabire bertempat di Jalan SP 1 jalur 5 timur. Aksi protes ini bertujuan untuk meminta kepada kepala sekolah dan dewan guru agar segera menurunkan harga tarif Bus perbulan.
Alasan mendasar dari aksi ini disebabkan harga bus terlalu mahal,dalam satu bulan Rp.300,000 rupiah tidak hitung lagi dengan biaya SSP, pembangun dan uang diktat, dan uang pulsa data mengerjakan tugas karena sistem daring online berlaku di seluruh Indonesia.
“Sedangkan pendapat orang tua semakin menyenpit, apa lagi orang tuannya tidak berpenghasilan tetap di sekolahkan anaknya tiga anak dalam satu keluarga.” ungkap Daud Tipagau ketua Osis SMA Plus KGP Nabire kepada media papualives.com disela-sela aksi.
Lanjutnya, Ketua Osis menjelaskan bahwa pihaknya meminta menurunkan harga sebab latar belakang orangtua kami tidak sama ada yang ekonomi lemah, dan ada yang mampu.
“jadi guru sebagai orang tua kami, di lihat secara sifat kebapaaan, segera turunkan harga Bus harga 100.000 perbulan.”jelasnya.
Terkait itu, Salah satu siswa SMA plus KPG Plus Nabire Stevanus Yogi ketika ditemui media ini, mengatakan bahwa suasana Covid-19 telah membatasi semua kegiatan bahkan pengasilan orangtua juga semakin menurun,Maka kami harap kepala sekokah dan dewan guru maklumi dalam hal itu.
” segera turun harga Bus dan uang lain yang di minta dari sekolah.”pungkasnya.*
