PANIAI – Belum lama ini beredar sebuah postingan di sosial media facebook (FB) terkait banner “Pemuda Peduli Paniai” Terkait hal itu maka Gerakan Asosiasi Masyarakat Adat (AMA) di kabupaten Paniai mengklarifikasi penyebaran banner atau pamplet yang di dukung oleh pemerintah daerah dan beberapa komunitas lainnya di Paniai.
Dalam siaran pers klarifikasi yang diterima papualives.com tanggal 7 Februari 2022 siang tadi. Dijelaskan bahwa tentang narasi yang telah terbangun di kalangan aktivis pro demokrasi (Prodem) maupun aktivis lingkungan serta kaum intelektual dan masyarakat secara luas. Terkait itu, AMA menyatakan tidak sama seperti praduga atau sentiment negatif yang terbangun untuk menjatukan eksistensi gerakan AMA oleh sebab itu, Maka itu mengklarifikasi status atau rumor sedang beredar di media masa lebih khusus di media sosial facebook.com (FB) bahwa :
1. Sepanjang lima kali dalam rapat internal maupun rapat terbuka pemuda pedulu Paniai, AMA tidak pernah menyepakati atau mengambil kesimpulan tentang logo yang masuk dalam banner/ pamphlet atau poster yang sedang beredar di media sosial dan media massa.
2. AMA akan mencabut atau menghapuskan kembali logo yang telah di tempel dalam banner/pamphlet atau poster pemuda peduli Paniai.
3. Agenda pengkokeran dan penanaman bibit pohon adalah bagian dari program kerja jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dari AMA.
4. Posisi AMA adalah gerakan independen yang tidak tergantung terhadap pemerintah daerah kabupaten Paniai maupun pemerintah daerah lainnya.
5. AMA, belum pernah menerima bantuan dari pemerintah baik fasiltas maupun financial.
6. AMA, lebih mengandalkan kerja-kerja bersama atau kolektif dalam menjalankan roda gerakan tanpa ada ketergantungan terhadap pemerintah kabupaten Paniai.
Demikian sikap dan klarifikasi dari Asosiasi Masyarakat Adat (AMA) kami sampaikan ucapakn terimakasih.
Paniai 9 Februari 2022
Abet Gobai
( Ketua AMA)