Jayapura,Pasca kebakaran mahasiswa Nabire Kamkey pada 14 Oktober 2019 lalu membuat Mahasiswa asal kabupaten Nabire merasa sedih dengan terjadinya musibah terbakarnya Asrama Nabire yang berlokasi di Kamkey Kelurahan Yobe Jayapura itu.
“Kami Mahasiswa penghuni asrama Nabire sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Nabire karena pemerintah adalah orangtua kami. Dalam menyelesaikan pendidikan perkulihaan kami. ” ungkap Emanuel Petege Salah Satu Mahasiswa penghuni Asrama Nabire saat di temui Wartawan media papualives.com Pada Rabu (16/10/2019) siang tadi.
Dijelaskan, Sebagai mahasiswa penghuni Asrama Nabire sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah kabupaten dalam ini Bupati kabupaten Nabire agar segala turun langsung di Asrama Nabire kota study Jayapura guna melihat langsung asrama yang terbakar pada hari minggu kemarin.Namun harapan kami agar pemerintah harus mengantikan barang barang kami yang sudah terbakar menhembus si jago merah itu sebelum asrama di bangun asrama yang layak buat kami Mahasiswa asal kabupaten Nabire.
” Kebakaran yang terjadi pada hari minggu lalu , membuat kami penghuni mogok beraktivitas mengapa saya bilang mogok beraktivitas karena barang satu pun kami tidak berhasil menyelamatkannya kerena kebakaran terjadi pada jam 12 malam namun, kami penghuni pada ketiduran kami kami tidak lagi berpikir menyelamatkan kami punya barang barang akan tetapi kami berpikir bagimana untuk menyelamat diri sendiri dari kebakaran itu sendiri maka itu, kami penghuni minta agar pemerintah agar mengantikan barang korban kami dan juga pemerintah juga mengutamakan dan mengfasilitasi makan minum,air bersih lampuh,pakaian yang layak kami pakai, dan ada pun banyak barang berharga yang kamin korban yakin, ijazah, leptop,computer,slip setoran uang semester yang kami korban terhangut si joga merah oleh karena itu dengan penuh hormat pemerintah harus tanggun jawab atas barang korban kami penghuni Asrama Nabire.”Jelas Petege ketika ditemui di Asrama Kamkey.
Pantauan media di lokasi Asrama yang telah terbakar habis.Sementara penguhi di tampung Di Aula Asrama yang belum terbakar itu . Kondisi sangat memprihatinkan sebab meteran listrik di cabut saat kebakaran itu.Hingga sampai saat ini belum di pasang oleh pihak PLN maka itu kami sangat menbutuhkan uluran tangan dari pihak pemerintah.
Selaku penghuni Asrama Petege berharap agar Pemda Nabire dan Dogiyai dalam hal ini Kedua kepala Dinas Pendidikan agar dapat membantu Yulianus Magai Salah Satu Penghuni Asrama, dalam kepegurusan Ijazah SD,SMP dan SMA yang telah terbakar bersama asrama Nabire.
“Mengapa saya kata kedua Kepala Dinas Pendidikan Nabire dan Dogiyai karena saudara Yulianus Magai SD dan SMP Sekolah dari Kabupaten Dogiyai sedangkan SMA selesai dari Nabire.’harapnya.