
Bintuni,Bandara Mayado sangat strategis bagi cikal bakal Kabupaten Baru di Bintuni Hal ini di sampaikan ini sampaikan Bupati kabupaten teluk bintuni Ir.Pertus Kasihiw.Mt terkait kunjungan dari Kementrian Perhubungan RI dan Bappenas,Bupati memberikan apresiasi dan dukungan bagi kedua kementrian yang di maksud.
Bupati Petrus Kasihiw hal yg tdk kalah pentingnya masyarakat pemilik hak ulayat telah sepakat untuk melepaskan hak ulayat dalam hal ini tanah bandara di Mayado untuk pembuatan bandara yang refresentatif.
Dengan ukuran sekitar 4000×500 meter persegi yang di tandai dengan penanda tanggan kesepakatan sambil menunggu proses selanjutnya. pemerintah akan segera menyelesaikan hak adat dengan masyarakat secepatnya.
Di nilai oleh Petrus Kasihiw bahwa bandara ini sangat strategis karena letak antara Moskona dan sebiar sebagai cikal bakal pembentukan Daerah Otonom baru.
Kedepan untuk membuka akses bandara akan di bangun jalan ke calon distrik Taroi kurang lebih 12 km secara bai pas agar dapat mempermuda distribusi barang lewar laut karena lewat teluk makan waktu cukup lama tetapi lewat Taroi hanya menempuh waktu kurang lebih 2 jam lebih sudah bisa tiba di Bintuni.
Di tambahkan Bupati bahwa bandara Mayado adalah kewenangan pusat dan provinsi, tetapi sebagai kabupaten yang punya kepentingan tentunya harus menyiapkan segala sesuatu, agar bandarah ini dapat di setujui oleh pemerintah pusat,yaitu koordinasi, tetapi pemerintah kabupaten teluk bintuni telah melakukan study kelayakan sudah selesai dan juga telah melakukan presentasi di kementrian perhubungan,maka dengan adanya respon dari kunjungan dari kemenhub dan bappenas beberapa waktu yang lalu.
“apabilah sdh di setujui target bupati 1 tahun anggaran laen cliring sdh bisa selesai. apa bila sdh di setujui maka tahun anggaran tahun 2018 laen cliring sudah bisa jalan tegas”bupati Kasihiw
Humas dan Protokol Teluk Bintuni