Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru MM, saat memberikan secara simbolis kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada seorang warga penerima manfaat, Senin 29 Oktober 2018
JAYAPURAKOTA-Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM, secara resmi melauching penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kota Jayapura, bertempat di aula kantor diklat sosial provinsi Papua, Senin 29 Oktober 2018.
Lauching ditandai dengan penabuan tifa dan pemberian secara simbolis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Turut hadir dalam lauching ini pimpinan Bank Negara Indonesia Wilayah Papua dan Direktur fakir miskin pesisir pulau-pulau kecil dan perbatasan antar negara Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Wakil Wali Kota Jayapura, dalam sambutannya mengatakan Bantuan Pangan Non Tunai merupakan pengganti program perlindungan sosial Beras Sejahtera (rastra)transaksi bantuannya non tunai melalui Bank yang ditentukan disesuaikan dengan data penerima manfaat berdasarkan Kartu Keluarga.
“BPNT ini benar-benar ditransfer ke rekening warga miskin, masuk dalam data keluarga penerima manfaat (KPM), setiap penyeluran bantuan sosial harus dalam bentuk non tunai melalui perbankan dalam satu kartu dan satu rekening penerima manfaat akan menerima kartu, didalam kartu terdapat nominal uang Rp 110.000,-/bulan,”kata Wakil Wali Kota, Senin 29 Oktober 2018.
Wakil Wali Kota berharap warga penerima manfaat, agar dapat menggunakan bantuan ini secara baik dengan langsung belanja di E-Warung dan 43 agen BNI setempat dan tidak menjual kembali bantuan yang diberikan.
“Jangan lagi menjual beras dan telur ke pasar, gunakan itu untuk kebutuhan keluarga, dengan adanya penerima bantuan pangan non tunai, masyarakat semakin sehat dan sejahterah,”kata orang nomor 2 Kota Jayapura.
Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru MM, saat memberikan secara simbolis kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada seorang warga penerima manfaat, Senin 29 Oktober 2018
Ia juga berharap kartu yang dimiliki penerima manfaat agar menjaga kerahasiaan pin kartu diterima, dengan kartu itu penerima manfaat dapat melakukan transaksi di toko atau e-warung yang telah ditujuk oleh pemerintah atau perbankan.
“Mulai hari ini warga kota Jayapura yang menerima manfaat sudah bisa transaksi ke toko atau e-warung yang ditunjuk pemerintah dan perbankan untuk bisa mengambil beras dan telur, kami berharap agar kartu ini dapat digunakan dengan baik, disimpan dan dijaga kartunya dan juga di jaga rahasia pin dari kartu tersebut,”cetusnya.
Pimpinan Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Papua Edwin Marpaung, mengatakan penyaluran bantuan yang dilakukan adalah penyaluran non tunai, Bank BRI telah membuat sistem yang namanya Jumokat dimana satu kartu di dalam kartu itu ada kartu PKH dan Kartu BPNT.
“Dana untuk PKHP per tiga bulan sebesar Rp 500.000,- dan untuk BPNT Rp.100.000,- per satu bulan, pin kartu harus dijaga kerahasiaanya. Setiap tanggal 25 datang ke agen BNI untuk menukarkan dengan beras dan telur,”katanya.
Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru MM, didampingi pimpinan Bank Negara Indonesia Wilayah Papua dan Direktur fakir miskin pesisir pulau-pulau kecil dan perbatasan antar negara Kementrian Sosial Republik Indonesia. saat memberikan secara simbolis kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada seorang warga penerima manfaat, Senin 29 Oktober 2018
Dengan adanya lauching kartu ini pemerintah telah menyediahkan 8.600 kartu yang segera didistribusikan melalui lurah, RT dan RW agar dalam waktu dekat dapat digunakan oleh masyarakat.
Hingga kini jumlah penerima rastra di kota Jayapura mencapai 8.600 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan BPNT menargetkan sebanyak 16.000 KPM akan menerima sebesar Rp.110.000 /bulan. Pada tahap lauching ini terdapat 150 keluarga penerima manfaat (KPM) dapat melangsungkan transaski di agen BNI dan toko-toko yang disediakan.
JAKARTA -Â Calon Gubernur nomor urut 4 Papua Tengah, Willem Wandik mengatakan, Ia bersama pasangannya telah menjalani proses pembentukkan, uji kelayakan hingga dinyatakan layak...