Beranda News Bantuan Pemerintah tipis , Berakibat jumlah Atlet Karate sangat kurang

Bantuan Pemerintah tipis , Berakibat jumlah Atlet Karate sangat kurang

908
Suasana Kerjuaraan Karate dikategori senior Ajang Seleksi PON XX Tahun 2020 di Gedung GOR Waringin Kotaraja (Foto:Dok.PapuaLives)

Jayapura,Kerjuaraan Karate dikategori senior Ajang Seleksi PON XX Tahun 2020 Pada minggu 18 November 2018 kemarin di Gedung Gor Waringin Jayapura yang di buka langsung oleh Ketua Forki Papua Ibu Kristina R.I. Luluporo, S.Ip,.M.Ap lantaran sangat kurang jumlah atletnya karena karena bantuan pihak pemerintah sangat tipis.

Terkait itu ketika ditemui wartawan papualives.com kepada Ketua Kristina R.I. Luluporo,S. Ip,.M. Ap Senin, (19/11/2018) mengatakan jumlah atlet seleksi persiapan PON pada tahun 2020 mendatang sangat kurang karena belum ada subsidi dari pemerintah yakni Pemerintah Daerah dan juga Provinsi.

“Dalam rangka proses seleksi PON tahun 2018 yang diselenggaeakan dari Forki Papua untuk persiapan kedepan nanun sementara ini tidak ada bantu dari pihak mana pun terutama KONI dan Dinas Pemuda da Olahraga Provinsi Papua sehingga kami sangat mengesal. Padahal, ini seleksi untuk persiapan PON 2020 mendatang,”katanya kepada papualives.com Senin, (19/11/2018) di Jayapura.

Menurut, jika pemerintah tidak peduli terhadap jenis Olahraga ini maka nama baik Papua dalam karate tidak akan ada dan harapan akan tipis karena semangat para atlet hendaknya akan menurung kelak.

“Kejurda ini bagian dari seleksi atlet Pon XX, agar Papua juga dapat membawa nama baik artinya dapat bertahan juara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan mendatang pada Tahun 2020. Oleh sebab itu, pemerintah jangan menutup diri terhadap cabang olahraga yang ada namun, harus memperhatikan cabang-cabang olahraga yang ada di Papua dan lebih khusus lagi di Kabupaten masing masing dengan baik karena PON 2020 itu Papua tuan rumah,”harapnya..

Dalam kesempatan, hal yang sama dialami juga oleh pengurus Forki Kabupaten Gogiyai dan Sensei Thoama Gobai mengatakan walaupun tidak ada bantuan dana dari Kabupaten Dogiyai namun kami forki Dogiyai siap mengikuti Kejurda, Kategori Senior Ajang Seleksi PON xx mendatang.

“Sejak bulan September 2018 kemarin undangan sudah edarkan oleh pemerintah provinsi kepada masing masing kabupaten bahwa Dalam November akan diadakan Seleksi Atlet guna mempersiapkan pon 20 kelak, namun kami belum mendukung oleh Pemda Dogiyai,”ujarnya.

Pada seleksi kali ini saya bawa 6 orang Atlet saja untuk ikut seleksi menggunakan uang pribdi saya karena karate adalah Hobby saya.

“Faktanya, berapa kali yang kami pernah keluar Daerah, kami pernah mengharumkan nama baik Kabupaten Dogiyai yaitu kami bawah pulang juara terus sejak 2013 Hingga kini.

Terkait itu, ketika ditanya Michael Edowai selaku calon atlet PON 2020 dirinya mengharapkan
harus memperhatikan Kejuaraan Daerah yang akan diadakan oleh Pemprov maupun Pemerintah Pusat diseluruh Indonesia, guna mengharumkan nama baik Kabupaten Dogiyai dan mempersiapkan Generasi muda Kabupaten Dogiyai mendatang.

Sofyan Anow