Beranda News Beras Oplosan di Wamena Disita

Beras Oplosan di Wamena Disita

1965
Anggota DPRD dan aparat saat Sidak di pertokoan Wamena (Foto: Elisa/PL)
Anggota DPRD dan aparat saat Sidak di pertokoan Wamena (Foto: Elisa/PL)

Wamena, 11/6/2015,PAPUALIVES.COM – Komisi B DPRD Jayawijaya ketika melakukan sidak di sejumlah kios di Kota Wamena menemuakan penjualan beras oplosan dengan modus mengurangan beras yang di perjual belikan di masing-masing karung 15 kg sebanyak 4 sampai 7 gk.
“Dalam rangka bulan puasa dan lebaran kami melakukan sidak ke beberapa kios disamping Wamena Mall dan kami menemukan serta mengamankan secara langsung pembuatan beras oplosan, dan didapat 6 toko yang mengoplos beras dengan mengurangi beras,” ujar Reynold Bukorsyom, Anggota Komisi B DPRD Jayawijaya ketika melakukan sidak, Kamis (11/6/2015).

Ia menambahkan bahwa, beras oplosan yang didapat dan diamankan adalah beras bulog yang beratnya 15 kilo gram dan dikurangi oleh para pedagang menjadi 9 hingga 10 kilo, bahka para pedagang ini juga memiliki karung tanpa merek. Mereka juga memiliki mesin penjahit karung yang kesemuanya telah di sita oleh aparat Polres Jayawijaya dalam sidak tersebut.

“Kami amankan mesin dan beras dalam sarung serta menjadi barang bukti oleh Kepolian yang nantinya kita harapkan di lanjutkan pemeriksaannya dan tadi yang diamankan,”tambahnya.

Adapun modus yang di lakukan oleh Oknum pengusaha tersebut adalah beras 15 kilo gram, tetapi ternyata setelah di timbang ada yang 9 dan 10 kilo gram dan di jual dengan harga normal di pasaran.

Reynold menambahkan dari 6 toko yang menjual beras oplosan ini pihaknya akan menyerahkan kepada Dinas Perindagkop untuk ditindak lanjuti ijin tempat jualan tersebut untuk dicabut dan juga penegakan
hukum di Lakukan oleh Polres Jayawijaya.

“Dari laporan masyrakat Pembuatan beras oplosan tersebut berjalan cukup lama dan tentu sangat merugikan masyarakat konsumen yang ada di daerah ini karena mereka membeli beras dengan harga beras seberat 15 kilo gram namun yang didapat beratnya hanya 9 hingga 10 kilo gram,”Pungkasnya.

Elisa Sekenyap/PapuaLives