
Bintuni,Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT, Senin (8/1) menandatangani prasasti Gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni. Disaksikan Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Andriano Ananta, SIK, Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, SH, Plt. Sekda Gustaf Manuputty, S.Sos, Ketua Klasis Teluk Bintuni, para pendeta serta jajaran pejabat Polres Teluk Bintuni dan personil anggota Polres Teluk Bintuni beserta ibu-ibu Bhayangkari.
Bupati Kasihiw dalam sambutannya mengatakan bahwa sarana ibadah merupakan kebutuhan manusia sebagai tempat untuk berdoa, bersyukur, menyampaikan puji-pujian kepada Tuhan.
“Saya berterima kasih kepada seluruh panitia maupun para pejabat di lingkup Polres Teluk Bintuni yang telah berupaya keras telah menghadirkan gedung ibadah gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni yang asri yang konstruksinya terbuat dari kayu dengan dana yang cukup besar,” ungkap Bupati Petrus Kasihiw.
“Kita juga akan membantu Polres Teluk Bintuni untuk beberapa sarana-sarana penting dan kita akan usahakan tahun ini kita akan bangun aula untuk Polres. Saya pikir dari jaman pemerintahan terdahulu juga sudah berkarya dan saya juga akan melanjutkan apa yang sudah diletakkan.
Sementara itu Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Andriano Ananta, SIK mengatakan, Gedung Gereja Oikumene dibuat untuk membina mental dan rohani para anggota Polres Teluk Bintuni yang dilakukan setiap Minggu pada Kamis yang merupakan program kepolisian negara republik Indonesia dari Mabes sampai dengan jajarannya di seluruh Indonesia.
“Pada kesenmpatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Teluk Bintuni dan para donatur yang telah membantu dan mensupport dalam pembangunan gereja ini. Dan terima kasih banyak juga kami sampaikan kepada para pendeta, pastor dan pelayan Tuhan yang telah memberikan pelayanan bagi personil Polres Teluk Bintuni dalam bentuk ibadah oikumene Polres Teluk Bintuni,” ujar Kapolres Andriano Ananta.
Gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni bisa digunakan untuk seluruh masyarakat yang ingin melakukan ibadah jadi tidak terbatas hanya kepada anggota Polres Teluk Bintuni. Tetapi seluruh masyarakat dengan terbuka dapat menggunakan gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni, kata Kapolres Andriano.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni Iptu Frans Warbal dalam laporannya menyampaikan bahwa dana awal pembangunan Gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni ini berasal dari kas Kristen sebesar Rp. 50 juta yang merupakan dana untuk membuat Natal tahun 2016 tetapi tidak jadi.
Pembangunan gereja Oikumene di Polres Teluk Bintuni dimulai pada bulan Oktober 2016 dengan melakukan peletakkan batu pertama. Adapun dana yang kami gunakan adalah dana dari rekan-rekan polisi sebanyak 119 orang dengan pemotongan gaji Rp. 100.000 sampai dengan tujuh bulan sehingga terkumpul Rp. 112 juta ditambah dana awal Rp. 50 juta jadi Rp. 160 juta lebih dan juga kita mendapat bantuan dari donatur berupa bantuan bahan bangunan.
Kita juga mendapat bantuan dari Pemda Teluk Bintuni serta Kapolda sehingga total pembangunan rumah ibadah ini menghabiskan dana sebesar Rp. 510 juta,” ujar Frans Warbal.
Sebelum acara pemberkatan gereja dan penandatanganan prasasti Gereja Oikumene Polres Teluk Bintuni dilakukan terlebih dahulu ibadah bersama. Kemudian dilajutkan pemberkatan gereja oleh pastor Damas.
Daniel MD