Nabire,Bupati kabupaten Nabire, Isaias Douw, S.Sos., MAP kembali melanjutkan Turun Kampung (Turkam) tahun 2019 di distrik Makimi, Selasa, (25/6/2019), setelah sebelumnya Turkam dilakukan di distrik Yaro dan distrik Nabire Barat, Rabu, (19/6/2019) lalu.
Seperti biasa, Turkam Bupati Nabire didampingi Asisten I Setda Nabire, La Halim, S. Sos Bidang Pemerintahan yang juga sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Sekda., Asisten II, Setda Nabire, Ir. Thayib Syaifudin Bidang Pembangunan., Ketua Tim Penggerak PKK, Yufinia Mote, S.Sit., serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Bagian, serta pejabat eselon III dan eselon IV di lingkungan pemerintah Kab. Nabire.
Kepada perangkat distrik di perangkat kampung dan warga yang hadir di aula Kampung Maidei dan distrik Makimi, Bupati Isaias mengapresiasi pelaksanaan Pemilu 2019 yang telah dilaksanakan dengan sukses dan aman serta mengevaluasi dan membuka ruang dialog pembangunan dengan masyarakat.
“Saya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman dan sukses di distrik Makimi. Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih karena masyarakat wilayah tengah Papua (Meepago dan Saireri) telah mengutus dua anggota DPR RI dan satu anggota DPD RI. Kita berharap, mereka dapat menyambung aspirasi pembangunan wilayah tengah Papua di Jakarta,” kata Bupati Isaias.
Bupati berharap keberagaman di distrik Makimi dapat dijaga dengan baik. “Yang datang dari luar, baik dari luar Papua maupun dari pegunungan harus dapat menyesuaikan dan menghargai masyarakat asli dan sebaliknya juga dalam segala aspek kehidupan agar daerah Makimi lebih maju dan berkembang, ” kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Makimi dalam pelaksanaan program pemerintah, misalnya pembangunan jalan, pemasangan aliran listrik dan program lainnya.
“Dulu berjam-jam ke Makimi tapi sekarang jalan sudah bagus dan bisa bolak balik beberapa hari. Listrik juga dulu susah tapi sekarang sudah masuk. Air bersih sedang ditangani. Saya mau, air bersih untuk masyarakat kampung Makimi segera dikerjakan, “kata Bupati.
Bupati juga meminta agar pelayanan pendidikan dan kesehatan harus dipastikan berjalan normal.
“Pendidikan adalah kunci kemajuan daerah karena itu masyarakat harus mendukung TK sampai SMA/SMK yang ada di wilayah Makimi. Antar anak-anak ke sekolah. Pemerintah terus berupaya lengkapi fasilitas dan tenaga pendidikan tetapi harus diingat bahwa pemerintak tidak hanya perhatikan satu kampung atau distrik saja. Karena itu, jika ada kekurangan tenaga guru dapat dibicarakan dengan kepala kampung untuk mencarikan solusi tenaga honor dari dana kampung agar anak-anak kita terlayani” kata dia.
Bidang kesehatan, Bupati meminta agar masyarakat menjaga fasilitas kesehatan dan jika kurang tenaga atau fasilitas dapat dibicarakan dalam Musrembang kampung untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas untuk dicarikan tenaga honor untuk ditempatkan di pusat-pusat layanan.
“Postu dan Puskesmas yang kami bangun harus dijaga. Kalau ada tenaga kesehatan jaga dia agar dia bertugas. Kalau malas lapor kepala dinas, kita ganti” kata Bupati.
Bupati menegaskan, “Dana kampung harus digunakan dengan baik agar ada warna pembangunan di kampung. Fokus pada program yang dibutuhkan di kampung, misalnya jalan antar RT/RW, kontrak tenaga guru, tenaga medis, kembangkan koperasi bersama atau program yang dapat dinikmati oleh semua warga. Bicarakan bersama, libatkan semua pihak. Dana kampung bukan dana kepala kampung tapi itu dana untuk bangun kampung, 30 persen untuk operasional kampung dan 70 persen untuk bangun kampung.”
Pada acara Turkam ini, Bupati juga menyerahkan alat-alat pertanian kepada sejumlah kelompok tani di Makimi..
Seperti juga telah dibagikan kepada perempuan di distrik Yaro dan Nabire Barat, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Nabire, Yufinia Mote membagikan lampu tenaga air garam kepada ibu-ibu yang tinggal di pesisir pantai.
Sejumlah keluhan dan pertanyaan terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang disampaikan warga pada sesi dialog langsung diberikan kesempatan kepada para kepala OPD yang diikutkan dalam Turkam ini untuk dijawab dan dicatat untuk direncanakan.
“Semua usulan warga yang sudah dicatat oleh para kepala OPD agar dikerjakan sebelum saya turun dari jabatan, ” pinta Bupati.
Pada sesi dialog, Kepala suku Wopairi dan sejumlah warga mengapresiasi program dan kegiatan serta kebiasaan Bupati yang selalu melaksanakan Turkam setiap tahun.
“Saya ini kepala suku sudah 66 tahun di sini, tidak pernah ada Bupati yang turun kampung setiap tahun macam ini, hanya Isaias. Dia bikin jalan, jalan sudah bagus, lampu sudah masuk, dan banyak hal baru di distrik Makimi. Bupati Isaias ini selalu turun, dia tidak peduli hujan ka malam ka turun ke kampung. Bagi kami, Isaias ini batu karang dari gunung Deiyai tidak boleh kembali ke Deiyai,” kata dia.