Bintuni, Bupati Ir. Petrus Kasihiw, MT didampingi Wakil Bupati Matret Kokop, SH meresmikan gedung sekretariat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Teluk Bintuni, Senin (8/1/2017).
Peresmian kantor yang terletak di jalan poros Tisai distrik Bintuni Timur ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Petrus Kasuhiw dan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Matret Kokop yang disaksikan oleh tokoh-tokoh agama Islam Bintuni serta umat muslim yang ada di Bintuni.
Bupati Petrus Kasihiw mengatakan pada prinsipnya dirinya bersama Wakil Bupati Matret Kokop melanjutkan apa yang sudah dibangun pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni terdahulu.
“Saya berterima kasih gedung ini sudah disiapkan untuk segera kita fungsikan. Biarlah Bintuni menjadi simbol pemersatu, NKRI mini, Pancasila yang memang benar-benar diwujudkan di Indonesia itu ada di Bintuni. Agama di Bintuni adalah agama keluarga kita saling menghargai jangan ada satu merasa yang paling hebat, merasa paling suci karena yang paling suci hanyalah Tuhan,” ujar Bupati Petrus Kasihiw.
Dikatakan bahwa membangun kebersamaan agama-agama yang ada di kabupaten Teluk Bintuni sudah hampir lengkap, sarana ibadah yang ada menjadi simbol kebersamaan agama-agama yaitu sudah ada pura, gereja serta masjid.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Teluk Buintuni Sirajuddin Bauw mengatakan terkait dengan kantor sekretariat bersama itu yaitu khususnya di provinsi Papua Barat itu belum ada suatu wadah yang disiapkan pemerintah daerah untuk menampung semua Ormas itu tidak ada.
“Hampir masing-masing berdiri sendiri, MUI dan lain-lain pasti berbeda-beda tempatnya. Tetapi di Bintuni sangat luar biasa ini menunjakkan bahwa perhatian pemerintah daerah terhadap keagamaan cukup besar.
Kantor sekretariat bersama ini akan ditempati oleh MUI, PHBI, LPTQ dan lainnya. “Mari kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Tupoksi kita masing-masing sehingga ada output dari organisasi atau lembaga tersebut,” harapnya.
Ketua MUI Teluk Bintuni Syahronni Kosepa, S.PdI mengatakan sebagaimana diketahui MUI adalah wadah berhimpunnnya seluruh Ormas Islam dimana ada NU, Muhammadiyah dan lain sebagaimnya.
“MUI bukan hanya yang ada didalamnya adalah tokoh-tokoh agama saja. Tetapi MUI didalamnya ada ulama yaitu tokoh-tokoh agama seperti kyai, habib, ustad, dan juga dalam MUI itu ada umaroh yang kemudian disebut pemerintah.
Sehingga dalam struktur MUI itu ada pemerintah. Juga tempat berkumpulnya para juama yaitu pemimpin-pemimp
Jadi MUI tidak hanya terbatas pada tokoh-tokoh agama saja. Ini memberikan sebuah makna bahwa dalam membangun sebuah umat yang utuh perlu disenergikan antara semua sektor. Baik itu pemerintah dengan masyarakat, pemerintah dengan tokoh agama maupun sebaliknya,” jelas Kosepa.
Kosepa juga menambahkan bahwa dirinya mewakili masyarakat muslim yang ada di kabupaten Teluk Bintuni menyampaikan banyak terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati dan mudah-mudahan memberikan angin segar buat masyarakat Teluk Bintuni dalam rangka membangun keummatan khususnya di bidang keagamaan tidak segan-segan untuk membantu secara penuh semua agama-agama yang ada di kabupaten Teluk Bintuni.
“Maka atas nama MUI kami siap membantu pemerintah daerah bekerja sama, bergandengan tangan untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah dibawah kepemimpinan Ir. Petrus Kasihiw dan Matret Kokop, SH. Mudah-mudahan Allah Swt meridhoi kita semua dalam menjalankan apa yang diamanatkan atau sudah diprogramkan oleh Pemda Teluk Bintuni,” ujarnya.
Hadir dalam acara peresmian gedung sekretariat bersama Majelis Muslim Indonesia kabupaten Teluk Bintuni, Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Andriano Ananta, SIK, Plt. Sekda Gustaf Manuputty, S.Sos, MM, Asisten III Ir. Widianingsih Sri Utami serta para pimpinan OPDKPD dan para tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.
Daniel MD