
Bupati Petrus Kasihiw dalam sambutanya mengatakan, pembangunan Bintuni tidak dilakukan oleh pemerintah daerah semata tetapi dibutuhkan keterlibatan pihak lain termasuk perusahaan swasta. Karena dalam bidang tertentu yang berkaitan dengan pengelolaan SDA, masih menerima investasi di daerah ini.
“Hari ini saya resmikan PT. Holi Mina Jaya ini dengan harapan, perusahaan ini dapat membantu pemerintah daerah dalam menyerap tenaga kerja lokal. Kita memiliki beban pencari kerja sekitar 1000 lebih,” kata Bupati.
“Kami juga berharap perusahaan ini dapat bersaing secara sehat dengan perusahaan lainya. Jangan ada sistem monopoli dibidang hasil laut, harus berkompotisi dengan sehat, karena dengan begitu akan hasilkan sesuatu yang baik,” kata Bupati lagi.
Bupati berharap, setiap hasil yang keluar dari Bintuni harus bermerek Bintuni, contoh seperti udang, kepiting dan lain lain.
Direktur PT Holi Mina Jaya, Tanto Hermawan mengungkapkan pengoperasian yang dilakukan perusahaanya berstandar internasional. Sebab pihaknya mengekspor udang ke Jepang, Singapura, Malaysia, China, Eropa dan Amerika Serikat. Setelah udang, akan memproduksi kepiting dan ikan.
Menurut Tanto Hermawan, jumlah tenaga kerja di PT. Holi Mina Jaya sekitar 150 lebih. Dan tenaga kerja asli Papua sekitar 50/60 persen.
Humas &Protokoler Teluk Bintuni