Jayapura, Pimpinan Pemuda Baptis se-Papua mengapresiakan atas kebijakan Pembatasan Sosial yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menutup akses transportasi laut dan udara untuk menyelamatkan masayarakat Papua dari bahayanya wabah virus Corona (Covid 19.”
“Tutup akses kapal laut dan pesawat udara langkah dimana memutuskan rantai penyebaran virus Corona (Covid- 19). Pembatasan sosial yang berlaku selama kurang lebih dua minggu terhitung hari kamis 26 Maret – Minggu 14 April 2020.” ungkap Sepi Wanimbo Ketua Pemuda Baptis Papua kepada papualives.com, sabtu (06/04/2020) via Whatsapp.
Pemuda Baptis menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Papua bersama Forkompimda,Walikota dan Bupati se-Papua guna menutup akses pelayanan darat maupun udara.
” Karena virus Corona (Covid-19) sangat berbahaya dan juga barusa sampai di tanah Papua dan fasilitas tidak yang kurang untuk alam memeriksa sampel maka itu, saya minta Pemprov memperpanjang waktu pembatasan sosial digantikan dengan karantina daerah.”ucap Sepi.
Selain itu, Sepi juga memaparkan informasi bahwa di Negara maju setiap hari korban jiwa nilai terus meningkat hampir mencapai 9 – 10 ribu jiwa meninggal dunia. Namun sayangnya Negara kita sumber daya manusia dalam hal ini, tenaga kesehatan sangat kurang apa lagi sarana dan perasana yang paling kurang lengkap.
Kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten harus memperhatikan mahasiswa setiap kota study, karena mereka ini adalah aset masa depan gereja dan bangsa.
” Selama kurang lebih dua minggu ini pasti seluruh rakyat Papua lebih khusus bagi mahasiswa setiap kota studi pasti tak keluar melakukan aktivitas, hampir setiap hari 24 jam di asrama mereka masing – masing maka saya sangat berharap kepada pemprov dan pemda agar bisa memberi bantuan berupa bahan makanan (Bama).”harap Sepi ketika hubungi media ini.