Jayapura,Sekolah sepak bola (SSB) Batik asal Papua sukses melangkah ke babak delapan besar Aqua Danone Nations Cup (DNC) usia (U-12) tahun putaran Nasional 2018. HIngga pertandingan usai tim yang sudah tiga kali mewakili Papua ini hanya menempati urutan ke empat.
Bagi pelatih SSB Batik Thomas Madjar beberapa kali mengikuti pertandingan festival sepak bola anak-anak Danone sebagai modal pembinaan bagi sepak bola di Papua. Hadirnya SSB Papua di kancah nasional jelas membuaka cakrawala dan medan pembinaan bagi sepak bola Papua ke depan.
Berbeda dengan SSB di luar Papua yang selalu menggelar kompetisi dan festival sepak bola karena banyak sponsor dan fasilitas memadai. Kompas Gramedia misalnya menggelar kompetisi Liga Kompas U15 yang muaranya anak-anak U15 ikut berkompetisi ke Liga anak-anak di Swedia.
Berbeda dengan Papua yang hanya berharap festival sepak bola anak-anak Danone U12 dan selanjutnya tak ada lagi kompetisi level anak-anak U12, dan U15. Padahal di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura banyak sekali sekolah-sekolah sepak bola.
Eduard Ivakdalam sendiri membangun SSB Pasifik Star, Christ Yarangga punya SSB Nafri, Yohanes Zonggonao melahirkan SSB Emsyik, Agus Fere ayah kandung Tod Fere punya SSB Imanuel Sentani dan SSB NUmbay Star yang sudah bubar. Belum lagi SSB Hamadi Putra tempat M Tahir dan Titus Bonay menempa sepak bola sejak anak-anak.(*)
goalpapua.wordpres.com