Nabire,Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deiyai,Provinsi Papua menyelenggarakan Acara Debat Kandidat Putaran Kedua (II), Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Deiyai ,Jumat (05/05/2018) hari ini,Setelah melakukan debat putaran pertama (I) pada bulan maret 2017 lalu di Deiyai.
Debat kandidat yang berlangsung di Gedung Guest House ini dimulai pada pukul 09.00 Waktu Papua mengusung tema “Menggali potensi daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat” dihadir Keempat pasangan calon diantaranya yaitu pasangan Aten Edowai – Hengki Pigai, dan pasangan Kenny Ikomou – Abraham Tekege,Dance Takimai – Robert Dawapa dan Inarius Douw – Anakletus Doo
Ketua KPU Deiyai, Medex Pakage ,ketika ditemui Wartawan Media www.papualives.com usai acara debat mengatakan bahwa thema kami angkat karena kabupaten Nabire menjadi isu sentral beberapa kabupaten di wilayah Meepago
“Debat yang digelar itu merupakan ajang penilaian dari masyarakat terhadap empat Paslon, mulai dari pemaparan visi dan misi hingga bertanya dan menjawab dengan seksama” kata Pakage, Sabtu, (05/05/2018) siang tadi.
Sementara itu ditempat terpisah Salah satu panelis dalam debat kandidat, Titus Pekei, mengatakan bahwa butuh komitmen untuk menggali visi dan misi yang sudah disampaikan dalam debat kandidat pertama dan sekarang kedua ,butuh komitmen dalam hal menggali potensi lalu memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat deiyai
“Dengan Anggaran Dana,Potensi dari deiyai bukan mensejahterakan pulau lain atau daerah lain ,tetapi ini bagaimana kembali memperkuat potensi dari deiyai itu sendiri menjadi penguat bagi pemberdayaan masyarakat ,pengembangan kapasitas ,pengembangan sarana prasaran,pengembangan infrastruktur dan lain-lain”ungkap Pekey
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kedepan Deiyai identik memiliki potensi danau sehingga bagaimana air bisa dimanfaatkan
“Menjadi air energy dan juga air bersih,supaya hidup sehat itu tetap terbangun dari setiap diri,keluarga ,komunitas dan kabupaten deiyai sehingga kabupaten deiyai bisa menjadi contoh kabupaten lain”tuturnya yang juga Penggagas Noken sebagai warisan dunia yang diakui UNESCO itu
Perlu diketahui bersama bahwa akibat pemeriksaan dan aturan pembatasanan peserta untuk menyaksikan debat ,sehingga pengawalan begitu ketat , membuat sejumlah rekan pers, sempat tertahan di pintu masuk.
FX.Kbp
