Bintuni,Pada pameran hasil pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua tahun 2017 di Provinsi Papua Barat tanggal 7-9 Desember 2017 di Aimas Kabupaten Sorong, Bintuni menyajikan data kegiatan yang dibiayai lewat dana Otsus Papua. Termasuk sejumlah hasil kerajinan mama mama Papua Bintuni ditampilkan pada pameran tersebut.
Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT sudah membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang ekonomi kreatif mama mama Papua yang berbasis dari komuditas lokal, seperti buah merah, mangrove dan lain sebagainya.
Bupati juga mengikuti Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Daerah Otonomi Khusus Papua (Rakorfordasus) di Papua Barat yang diikuti semua kepala daerah di Papua Barat yang menyepakati otsus harus tetap jalan, karena sumber dana dari otsus penting bagi Orang Asli Papua (OAP).
Bupati Petrus Kasihiw menilai Otsus cukup berhasil di Bintuni. “Saya menilai Otsus di Bintuni cukup berhasil, walaupun masih banyak hal yang kita harus kejar. Dan yang menjadi soal orang asli Papua katakan, mereka belum merasakan, dan itu merupakan ungkapan hati mereka,” ujar Petrus Kasihiw pada Humas Pemda Bintuni, Sabtu (9/12/2017).
Untuk itu, mantan Kepala Bappeda Teluk Bintuni mengatakan, agar terlihat jelas penggunaan dana Otsus Papua, harus ada merk, misalnya bangunan rumah harus ada merk bahwa rumah ini dibangun dari dana Otsus.
“Jadi semua program yang dibangun lewat dana Otsus harus dipakai merk atau lebel agar masyarakat mengerti dan tahu pasti terkait program dari dana Otsus,” tandasnya.
Daniel MD