NABIRE – Kementrian Sosial (Kemensos) menurun Bantuan Sangat besar untuk Sejumlah Kabupaten seperti Kabupten Nabire Provinsi Papua Tengah. Seperti Bantuan sembako dari Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) rutin dilaksanakan triwulan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nabire Yus Baminggen, S.Sos., M.Si, mengatakan Bantuan kemensos dilakukan triwulan, sesuai dengan nama yang disetujui Kemensos. Bantuan sembako dari Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( Distrik) (TKSK) program proritas Dinas sosial.
“Kita lebih besar bantuan itu dari Kemensos dan disalurkan rutin setiap triwulan serta menjadi Program Proritas Dinas sosial, Seperti Bantuan sembako PKH dan TKSK,Sementara Tim dinas sosial sudah turun kelapangan melakukan pendataan serta memberikan bantuan ternak babi dan ternak bebek untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah ada namanya di Dinas Sosial melalui persetujuan kemensos,”ucap ke awak media saat ditemui diruang kerjanya jalan Pepera Kabupaten Nabire papua Tengah Rabu [5/6/2024] sesuai dilansir di RRI.co.id.
Yus Baminggen juga menyampaikan semua sudah di distribusikan untuk triwulan pertama di beberapa Distrik di kabupaten Nabire. sedangkan nama yang sudah terdaftar dalam penerimaan Ternak ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Untuk triwulan pertama dinas Sosial sudah turun mendistribusikan di beberapa distrik seperti distrik Wanggar dan Distrik Makimi dan Distrik lainnya. Nama semua sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah berbasis pada by name by address ,yang mana mereka wajib menerima karena kemiskinan dibawah rata rata,”
“Terkadang ada masalah, dan menanyakan ke kami, kenapa dirinya tidak dapat, Sementara pendataan itu ada di Distrik, kelurahan dan ada di RT. Kami sudah menempatkan Petugas dengan nama TKSK, jadi mereka yang mendaftarkan, trus di klarifikasi di kampung, serta menyesahkan di Distrik dan dilanjutkan membawa Offline ke Kami (Dinas Sosial Nabire), sebagai supervisor baru di naikkan (di Up),”ujarnya.
Yus Baminggen membeberkan terkait dengan bantuan tersebut terkadang berpindah pindah tergantung Lokusnya, agar semua merata. Jumlah yang disalurkan tidak besar dikernakan APBD Kabupten Nabire terbatas dan dibatasi dengan pagu (batas pengeluaran anggaran tertinggi)
“Memang kita usulkan dengan jumlah yang banyak namun di batasi dengan pagu sehingga kita (dinas sosial) memanilisir sesuai dengan ketentuan pagu yang ditentukan Bappeda untuk dinas sosial,”imbunya
Kepala dinas juga mengatakan bantuan yang dilakukan Dinas Sosial mencapai target dengan kouta yang diusulkan. Namun sebenarnya dinas sosial mau yang lebih agar masyarakat betul betul merasakan lebih banyak lagi.
“Dinas sosial hanya bisa mengikuti dengan kouta terbatas, sedangkan ilmu pemerintahan ini bukan ilmu seperti pasar, hari ini kita Menyusun dari satu sampe 5 kita bisa dapat, namun dalam mengusulkan dibatasi dengan Pagu dana,”ungkapnya
Kepala dinas Sosial Nabire Kembali menegaskan terkait bantuan ternak baik itu babi dan bebek sasaran itu ke OAP (orang Asli Papua). Dinas Sosial Kabupaten Nabire sangat merindukan untuk melakukan secara maksimal untuk masyarakat namun dengan batas kouta yang telah diberikan.
“kita tidak berpatokan bahwa semua OAP itu mampu namun Dinas sosial berharap agar sedikit sedikit mendistribusikan yang ada dengan lokus yang berpindah pindah agar bantuan tersebut dapat menjadi bantuan atau pun tambahan dalam Peningkatan ekonomi ,”ujar Kepala Dinas Sosial Nabire Yus Baminggen, S.Sos., M.Si