Jayapura,Dinas Kesehatan Provinsi Papua bakal mengadakan sekitar 1.500 tenaga perawat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di bumi cenderawasih.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giay di Jayapura, pada pekan kemarin.
Ia katakan, Provinsi Papua kekurangan tenaga medis. Sehingga untuk mengatasinya, pihaknya bakal membangun kemitraan dan kerja sama dengan Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Utara.
“Dimana, kami berharap ada bantuan tenaga kesehatan dari sejumlah provinsi itu untuk ditempatkan sementara saat pelaksanaan PON XX nanti,” terang dia.
Sementara khusus untuk dokter spesialis akan dipersiapkan minimal sekitar 45 orang. Pemprov Papua juga bakal menyediakan minimal dua ahli gizi untuk ditempatkan pada setiap cabang olahraga.
“Lalu nanti ditambah dengan tenaga dari Balai Penanganan Obat dan Makanan yang tujuannya memastikan makanan maupun minum yang dikonsumsi atlet maupun official itu aman dengan terlebih dahulu dilakukan tes sampel,” ujarnya.
Menyoal tambahan peralatan kesehatan, lanjut dia, sudah ada kepastian dari kementerian terkait yang bakal menggunakan bekas alat dari penyelenggaraan Asian Games 2018. Diantaranya mobil ambulance,
Kendati demikian, untuk peralatan medis, yang diberikan ke Papua bakal dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Sehingga ketika digunakan, uji fungsinya sudah betul – betul siap pakai tanpa ada gangguan.
Sebelumna, Dinas Kesehatan papua menyiapkan Rumah Sakit Provita yang baru-baru ini beroperasional, menjadi alternatif rujukan saat pelaksanaan PON, bilamana RSUD Dok II Jayapura, belum memenuhi persyaratan akreditasi yang ditetapkan kementerian kesehatan.
Dalam waktu dekat, Dinas Kesehatan Papua akan mengundang manajemen RS Provita, untuk membahas mengenai alternatif rujukan itu.
papua.go.id