Beranda News DPRP Lapor Pj Gubernur Papua Tengah Terkait Tailing Freeport

DPRP Lapor Pj Gubernur Papua Tengah Terkait Tailing Freeport

908
Sejumlah anggota DPRP ketika beraudiens dengan Ibu PJ Gubernur Papua Tengah di Ruang kerjanya. (Foto: Frans/PapuaLives)

NABIRE – Sejumlah anggota DPR Provinsi Papua (DPRP)  bertemu Ibu Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi  Tengah, Ribka Haluk.  Kesempatan itu mereka meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah agar ikut bersama Komisi IV DPR RI agar segera mempertemukan pihak PT. Freeport dan Masyarakat terkena dampak limbah guna menghasilkan kesepakatan dan rencana tindaklanjut pemanfaatan limbah Tailing. Hal tersebut disampaikan di Kantor Gubernur Papua Tengah, Rabu [03/04/2023] siang

Terkait laporan aduan masyarakat terkait limbah tailing Freeport, Ketua Poksus DPRP John NR Gobai dalam siaran pers menyampaikan kondisi masyarakat yang terdampak pendangkalan sungai akibat tailing di pusat Mimika adalah masyarakat yang hidup di Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Agimuga dan Distrik Jita.

” Dampak dari pendangkalan sungai ini adalah eksesibilitas masyarakat dari Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Agimuga dan Distnk Jita yang terhambat ketika berpergian menuju atau dari Pomako dan Timika. Seringkali terjadi kapal kandas karena masyarakat tidak mengetahui jalur dilalui mengalami pendangkalan.”kata Gobai kutip media ini.

Gobai juga menceritakan akibat lain yaitu terjadi pendangkalan muara sungai ini adalah nelayan tradisional di Distrik Mimika Timur Jauh kehilangan sumber mata pencaharian dalam menangkap ikan. Muara sungai ini merupakan lokasi nelayan menangkap ikan.

” Sejak sungai dan laut menjadi dangkal, ikan menjadi semakin berkurang. Hal ini juga diperparah adanya pembangunan tanggul barat oleh PTFI di Sungai Yamaima dimana sungai ini diduga merupakan jalur migrasi Ikan Lemuru yang nantinya akan bermuara di Sungai Aijkwa.”jelasnya kepada media ini.

Selain itu, Pihak DPRP melaporkan adanya pembuatan jalan tanggul barat oleh PT. Freeport telah memotong aliran Sungai Yamaima yang menyebabkan aliran sungai yang bermuara ke muara Sungai Aijkwa menjadi kering dan tidak dapat dilewati olah masyarakat.

“Sumber air bersih di Distrik Mimika Timur Jauh berasal dari air tadah hujan tidak bisa memanfaatkan air sungai sebagai sumber air bersih.”ungkap Gobai.

Kesempatan itu, Anggota DPRP yang melaporkan kepada PJ Gubernur Papua Tengah Yakni; John NR Gobai, Julius Miagoni, Romanus Omaleng dan Kope Wenda.