
Jayapura,Ketua DPW Garda Pemuda Nasdem Papua, Evraim Licardo Sitepu mempertanyakan kinerja Badan Intelijen Negara dalam peristiwa aksi teror bom di tiga gereja yang telah terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018). Idealnya BIN dapat memberikan informasi terkait rencana aksi terorisme di Indonesia.
Dalam kurun waktu dua minggu terakhir, telah terjadi tindakan kriminalitas narapidana terorisme yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok (8/5/2018), pembunuhan terhadap anggota brimob (10/5/2018), serta usaha penusukan terhadap anggota intelijen pada (12/5/2018),dalam pers rilis yang diterima papualives.com (16/05/2018) sore ini.
“Kami mohon kepada Presiden Jokowi untuk dapat memberikan perhatian khusus terhadap kinerja institusi pemerintah yakni BIN yang menjadi pendeteksi dini aksi teror. Kejadian teror di Surabaya seharusnya dapat dideteksi dan dilakukan adanya upaya preventif,” ujar Evraim.
Sementara itu dalam kesempatan yang terpisah Prananda Surya Paloh mengatakan bahwa “Kami mengutuk keras kejadian tersebut! Kehidupan kita sebagai warga negara terancam.
Presiden harus segera melakukan evaluasi terhadap apparat keamanan kita! Kemana Badan Intelijen Negara?”
DPW Garda Pemuda Nasdem Papua pada dasarnya mendukung setiap upaya penuntasan terorisme sampai ke akar-akarnya. Upaya ini perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk dapat mencapai hal tersebut.
Persrilis/Weyambur