
Bintuni, Pemadaman aliran listrik yang terjadi di kota Bintuni hingga Manimeri akibat adanya gangguan Kabel Tanah (SKTM) di Tanah Merah tak jauh dari lokasi Proyek LNG Tangguh, BP Indonesia. Pemadaman seperti ini sudah lebih dari 5 kali terjadi dalam tahun 2017.
“Pemadaman akibat gangguan Kabel Tanah (SKTM) dari indikasi gangguan di tanah Merah.
Untuk backup sementara kami menggunakan PLTD Pemda dan kami melakukan penyalaan secara bergilir sampai sistem kembali normal, ” Manajer PLN Rayon Bintuni, Sapry menginfokan terkait pemadaman yang terjadi, Jumat (1/9/2017).
Pada hari Kamis sehari sebelumnya sekitar pukul 18.30 WIT terjadi trip/hilang tegangan di penyulang Express dan supply tegangan terlepas sampai di GH Interface PLN di Tanah Merah.
Setelah petugas menelusuri jaringan, ditemukan penyebab gangguan hewan yaitu seekor Katak/Kodok yang hangus terbakar di atas jaringan Penyulang Express di lokasi tiang trafo PS di PLTD Kampung Lama, yang menurut laporan masyarakat yang melihat langsung, terjadi busur api dan ledakan di atas tiang dan penyebab gangguan diamankan.
Beberapa menit setelah penormalan selesai, supply tegangan pada sistem Bintuni kembali terlepas/trip di GH Interface PLN di Tanah Merah.
Supervisor Pembangkitan PLN Bintuni Yonas K A Nugroho menambahkan bahwa informasi dari petugas piket PLN di GH Tanah Merah, terdapat indikasi gangguan permanent jaringan SKTM dengan indikasi Ground fault 11 24 Ampere dan supply tegangan ke Sistim Bintuni tidak dihubungkan lagi.
Mengantisipasi hal tersebut, dilakukan back-up PLTD dengan daya mampu 2.100 kW dan diikuti pemadaman bergilir sesuai daya mampu mesin PLTD Kampung lama. Dan pagi hari sampai sore listrik padam total.
Malam ini yang padam penyulang kota dari PLTD sampai dengan kilo 2 Bintuni Barat. Dan penyulang SP menyala keseluruhan dan penyulang kota yang menyala kilo 2 sampai Kompi E. Tim akan menuju titik lokasi gangguan yang disinyalir berada di daerah Tanjung Tagopah di Tanah Merah.
DMD/Kadate