NABIRE – Ikatan Pemuda , Pelajar, Mahasiswa, Masyarakat Piyaiyita (Ippmmapi) seluruh Indonesia gelar Musyawarah Besar (Mubes) pertama kali itu bertujuan untuk permanenkan kepengurusan secara resmi serta menentukan arah pembangunan terbelakang menjadi terdepan untuk restorasi dan stransformasi masa depan Piyaiyita yang utuh. Dilaksanakan dua hari dimulai tanggal Jumat 15 – Sabtu 16 September 2023. Bertempat di Aula PU Nabire, Jalan Merdeka, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Adapun tiga bakal calon ketua yakni Yosafat Mai Muyapa, Marius A Gobai dan Selpius Makipa. Kesempatan itu suara terbanyak terpilih Yosafat Mai Muyapa.
Kesempatan itu, Yosafat Mai Muyapa ketua terpilih Ippmmapi se-Papua mengatakan bahwa dirinya selaku pengurus baru terpilih kedepannya ada rapat kerja (Raker) maka akan susun beberapa program yang pertama untuk menkonsolidasi masyarakat, dan pelajar mahasiswa Piyaiyita besar.
” Garis koordinasi pemuda, pelajar dan masyarakat yang ada di emapt distrik Piyaiyita besar di Papua. Agar kedepan target tujuan dari berdirirnya organisasi bisa berjalan”kata Yosafat diwawancarai ketika papualives.com.[16/09/2023] ketika usai terpilih.
Ketua Terpilih juga mengakui akan benahi organisasi, AD ART dan Ikatan lokal di kota studi seperti Jayapura, Nabire dan Paniai dibawah payung Hippmmapi Piyaiyita se-Papua terutama akan mengurus Akta Notaris , Daftarkan organisasi ke KesbangPol menjadi sebuah Organisasi lokal Kepemudaan/Ormas di Provinsi Papua Tengah
” Seluruh ikatan lokal kami akan melakukan koordinasi dan akan aktif melakukan pembinaan dan perkaderan. Yosafat meminta dukungan dan bantuan semua pihak baik itu pemerintah, intelektual, dan masyarakat di Piyaiyita.
” Mengharapkan bantuan dan dukungan program yang akan jalankan. Agar seluruh program yang akan di jalankan sukses . Karena program baik, membangun daerah dan melindungi membela hak-hak masyarakat adat dan lingkungan.”jelas Yosafat.
Sekretaris Panitia, Agus Yukei, ST ketika usai Mubes pertama itu mengucapkan terimakasih semua pihak telah membantu baik dana maupun bahan makanan untuk mensukseskan Mubes.
“Tuhan memberkati kepada semua pihak. Panitia telah bekerja dalam tiga bulan, pra mubes dan mubes ke-I Ippmmapi se-Indonesia. Rindu akan perubahan, pembangunan Piyaiyita besar, Mubes Piyaita besar di laksanakan dengan baik dan lancar, dengan sumbangan suka rela dana, babi dan bama menyumbangan secara suka rela.”ucap Agus [16/09/2023] di tempat itu.
Mewakili Panitia Mubes ke-I itu dirinya mengajak perlu adanya persatuan dan kesatuan terutama saling mendukung kita dalam semua sektor. Terutama Piyaiyita untuk perubahan, pembagunan, menyelamatkan sumber daya manusia (SDM) dan Sumber daya alam (SDA) dalam empat suku besar di wilayah meepago, Suku, Mee, Suku Moni dan suku Auye.
“Organisasi asal Piyaiyita dari Distrik Bogobaida, distrik Siriwo, distrik Baiya biru dan distrik Youtadi di Kabupaten paniai tergabung dalam satu wadah Hippmmap Piyaiyita di Papua, berkedudukan di Nabire ibu kota Provinsi Papua Tengah.”pungkasya.
Adapun hasil Mubes ke-I itu, Nama organisasi Ippmmapi se Indonesia ubah dengan Hippmmapi se-tanah Papua. Dengan moto “Bersatu untuk bekerja”. Serta menetapkan logo dan AD /ART meletakan dasar organisasi fundamental Hippmmapi se-tanah Papua yang kuat.
Pantauan media ini, Yakob Tagi, S.Pd. MA. asisten III kabupaten Nabire membuka dan menutup secara resmi Mubes Pertama itu dihadiri Pendiri Organisasi Alpius Muyapa dan Demianus Yumai, Anggota DPRD Paniai Otovianus Tagi dan Deki Degei, SE.MM, Kepala suku Mee Papua Tengah Melki Keiya, SH dan kepala Suku RPM-Simapitowa Fabianus Tebai, kaum intelektual pelajar, mahasiswa, masyarakat Piyaiyita dan undangan serta ratusan anggota Ippmmapi se-Indonesia.
Pewarta : Jemi Yumai
Editor : Redaksi
