DOGIYAI – Gereja Kingmi Papua, Klasis Kamuu Timur Kordinator Dogiyai menggelar Pra-Konfrensi ke-VI. Dengan tema: ” Sinode adalah Berubah Untuk menjadi kuat dan Sub Tema adalah Melalui Konfrensi ini kita bangkit, bergerak dan bertumbuh menuju 100 tahun gereja ( Kingmi) di Tanah Papua”. Bertempat Gereja Klasis Kamuu Timur,Pada hari Selasa (13/04/2022) kemarin.
Konfrensi perdana ini, dihadiri para tamu undangan, dari Sinode Kingmi Papua Pendeta Lazarus Tebai selaku Penasehat PI Sinode, Ketua Kordinator Dogiyai Pendeta Wenas Tebai Mewakili Bupati Dogiyai Asisten 1 bidang Pemerintahan Kabupaten Dogiyai Nason Pigai serta pengaji Obet Magai dan James Pigai serta seluruh peserta Konfrensi.
Pantauan media ini, Rangkaian konfrensi itu dimulai Ibadah dan renungan singkat dipimpin oleh Pendeta Lazarus Tebai dan juga ada beberapa materi-materi rohani.
Dalam renungan singkat, Pendeta Lazarus Tebai mengatakan pemimpin harus jadi teladan dalam strategi Tuhan, pemimpin harus berada di barisan depan. Memberi komando dan diikuti anak buah.
” Ia menjadi sasaran terdepan dari musuh. Ingatlah disamping harus menjadi teladan dalam unsur-unsur Illahi seperti iman dan kasih, dalam soal moral: kekudusan pernikahan. Tak kalah pentingnya soal karakter: tingkah laku, sopan-santun, tidak angkuh,” kutip media ini, selasa [12/04/2022] siang.
Selain itu, Pendeta Tebai juga penasehat PI Sinode itu menjelaskan hal integritas yakni moral kejujuran, pengabdian. Dan kredibilitas dapat dipercaya, teguh dalam prinsip. Di samping semua itu, pemimpin juga disorot kehidupan pribadinya, perkawinannya, rumah tangganya, anak-anaknya, dan lain-lain.
” Sebagai pemimpin teladan, kita menjadi panutan yang transparan. Anggota melihat kita, memperhatikan kita dan mencontoh kita. Seorang pemimpin ialah pengatur (proistemi), yang berarti berdiri di hadapan memimpin, mengatur, mengarahkan dengan praktek,”ungkap Pendeta Tebai diakhir khotbahnya.
Sejauh pantauan media pelaksanaan konfrensi berjalan aman dan lancar.