
NABIRE ā Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, S.H., secara resmi membuka kegiatan Sinkronisasi Kegiatan di Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Percepatan Penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) di Provinsi Papua Tengah, Rabu [23/4/2025] siang. Bertempat di Auditorium LPP RRI Nabire, Jalan Merdeka, Nabire, Papua Tengah, mulai pukul 13.00 WIT.
Dihadiri oleh para pejabat tinggi provinsi, kepala dinas, serta pemangku kepentingan dari berbagai kabupaten/kota di Papua Tengah. Dengan tujuanĀ pentingnya kolaborasi dalam menyusun tata ruang wilayah yang berkelanjutan dan inklusif.
Gubernur Meki Nawipa dalam sambutannya mengatakan perencanaan tata ruang adalah suatu proses yang sangat penting dalam pengembangan suatu wilayah. Menurutnya melalui perencanaan yang baik, kita dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, menjamin keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
”Ā Seluruh elemen harus terlibat aktif, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta dalam menyusun kebijakan yang sejalan dengan kondisi sosial dan lingkungan daerah. proses penyusunan RT/RW mengacu pada pendekatan administratif yang terdiri dari tiga tingkatan nasional, provinsi dan kabupaten/kota.”papar Gubernur Nawipa (20/04/2025) kutip media ini.
Selain itu, Gubernur juga mantan Bupati Paniai itu menekankan pentingnya kesinambungan program agar pembangunan tidak terhenti di tengah jalan. Ia juga menekankan pentingnya dedikasi dan semangat kerja yang tinggi di kalangan aparatur teknis.
āSebagai insan PUPR kita harus menanamkan dalam diri kita sikap bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas, bergerak cepat dengan sigap dan cermat, serta bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat, karena kita adalah insan PUPR yang siap bekerja kapan saja dan di mana saja,āajak Gubernur dihadapan hadirin.

Gubernur Nawipa juga menyampaikan sejumlah isu strategis yang wajib menjadi pertimbangan dalam penyusunan RTRW Papua Tengah 2024ā2044. Dirinya juga menyoroti dampak perubahan iklim dan pentingnya data lingkungan yang mutakhir sebagai dasar penyusunan kebijakan. Sehingga pihaknya juga perlu memikirkan mitigasi dan adaptasi yang tepat untuk mengurangi risiko bencana serta dampak negatif lainnya.
” Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui data dan informasi terkait kondisi lingkungan dan sosial agar perencanaan kita bisa responsif terhadap perubahan yang terjadi.”pungkasnya kutip media ini.