Suasana Ibadah Syukuran Bersama ( Foto : Agus Tebai )
Dogiyai,11/01/2016,PAPUALIVES.COM – Dalam Rangka Hari Ulang Tahun yang Ke – 2,Tim Penegak Kampung Mauwa – Dide menggelar Ibadah Syukuran bersama di depan halaman Gereja Katholik ,St.Petrus Mauwa,Kabupaten Dogiyai,Minggu (10/01/16).
Acara tersebut dihadiri ratusan masyarakat kedua Kampung yaitu Dikiyouwa dan Mauwa,dimulai pukul 09.00 WIT hingga berakhir pukul 15.00 WIT. Dengan Thema ” hidup Mobuu dan Ayii artinya hidup penuh bahagia dan keselamatan ,” dan sub themanya adalah “ Melalui HUT Tim Penegak Kampung Mauwa-Dide yang ke dua berusaha menciptakan hidup masyarakat yang aman,damai,sejahtera dan cinta kasih menuju Dogiyai Dou Ena”Ketua Panitia Pelaksana Markus Auwe,dalam sambutannya menyatakan tujuan Tim Penegak menjalankan atas dasar 10 perintah.
“Dari situasi kehidupan masyarakat dikampung yang semakin buruk dengan berbagai penyakit –penyakit social. Dengan adanya itu, Tim Penegak Kampung terapkan 10 perintah Allah yang didalamnya larangan-larangan. Salah satu larangan adalah jangan mencuri” jelasnya, yang juga selaku ketua Tim Penegak Kampung Mauwa.
Dengan demikian ,dapat dikembangkan semuanya . Yang utamanya adalah kekuatan kesadaran pada diri sendiri yang didasari pada 10 perintah Allah.
“ Selain kesadaran diri sendiri, juga mencintai tanah dan alam sekitarnya. Sesuai sasaran utamanya adalah manusia dan lingkungan “ katanya.
Menurut Markus,tujuan dari hasil pencapaian sementara adalah memanusiakan dan manusia. Juga Hasil akhir adalah manusia selamat disurga.
Sementara mewakili Koramil Kamuu,Babinsa Ipnu menyatakan dirinya sangat –sangat apresiasi dan sangat mendukung dengan atas inisiatif sendiri membuat aturan –aturan tersebut. Pelarang –pelarangan yang dibuat,ini sangat bagus sehingga apa yang ditetapkan oleh Tim tolongkan jalankan dan diterapkan.
“ Saya sebagai keamanan sangat berterimakasih kepada masyarakat setempat,karena ini membantu dalam hal ini kamtibmas dan juga ini wilayah kerjanya saya. Kita perlu menjaga bersama untuk mencipkan ketertiban masyarakat setempat” kesannya.
Herman Tebai selaku Orangtua di Kampung Mauwa -Dide menyatakan, semua manusia perlu hidup dalam ketentraman dan ketertiban.Untuk itu sebagai manusia tak perlu membuat merugikan diri sendiri dan bagi orang lain. Setelah adanya Tim Penegak banyak yang berkurangnya penyakit –penyakit sosial.
“Banyak anak –anak yang minum,palang –palang dijalan tapi sekarang sudah mulai mengurangi karena awalnya masih berjalan lancar. Untuk itu,Saya minta kepada Tim untuk tolong evaluasi kembali hasil pencapaiannya”pesan Herman.
Agus Tebai