
Bandung, Menanggapi situasi Tanah Papua yang selaku menjadi tempat masalah dari segala Aspek maka Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat menggelar Doa Bersama dalam Rangka Pemulihan Se-Tanah Papua dengan mengangkat Tema “Berdoa dan Berpuasa untuk Menolong Orang” berjalan baik. Rabu, (29/11/2017) di Asrama Mahasiswa Papua Kamasan II yang beralamat di Jalan Cilaki No.59 Cihapit, Kota Bandung.
Dalam kotbahnya yang dipimpin oleh Bapak Pendeta Efraim Weya, S.Th., mengatakan bahwa Injil itu Kekuatan Allah sebab Umat mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil maka kekuatan Allah pasti akan diselamatkan bagi setiap Individu yang percaya Pada_Nya. “Tuturnya.
Lebih lanjut, Pendeta Efraim menyampaikan bahwa kita berada di dalam yang Nyata tentang kebenaran Allah, yang bertolak dari Iman untuk memimpin kepada Iman yang tertulis “Orang benar akan hidup oleh Iman” maka Ia mengajak agar para mahasiswa/i Se-Tanah Papua tetap Berdoa dan Berpuasa guna Menolong diri Sendiri dan Orang lain. “Tandasnya.
Usai Ibadah Bersama, Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat menyampaikan beberapa hal terkait diadakan Doa Bersama ini, Menindaklanjuti program kerja IMASEPA JABAR dalam bidang Kerohanian mengadakan Doa Bulanan guna meningkatkan Iman dan Taqwa bagi mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat. “Ucapnya.
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal IMASEPA JABAR Leonardus O. Magai juga membantah bahwa kegiatan ini bukan memperingati hari Besar 1 Desember 2017 namun lebih pada refleksi Jelang 1 Desember 2017 yang saat ini semakin Memanas baik Orang Papua di Papua dan Orang Papua di Luar sehingga kami Orang Papua dinilai subyektif maka ini dilakukan sebagai sebuah ajang pemulihan agar kita sama-sama menunaikan Doa Bersama sebagai satu keluarga Papua di Jawa Barat. “katanya.
Leonardus O. Magai meminta agar kegiatan semacam ini, harus dilakukan terus karena mahasiswa dituntut untuk mengubah diri supaya dapat tercipta pemimpin yang takut akan Tuhan dan Tetap memuji dan memuliakan Nama Tuhan sebagai Sang Pencipta maka terbentuk karakter yang baik dan berakhlak mulia. “pintanya.
Sekjen IMASEPA JABAR mengharapkan bahwa dengan diadakan kegiatan ini dapat memberikan solusi dan rekomendasi yang jelas dan tepat guna atas beberapa masalah yang dialami oleh Masyarakat Se-Tanah Papua agar tercipta kedamaian dan ketertiban di seluruh pelosok Bumi Cendrawasih serta pihak-pihak yang berwajib mampu menjalankan Tugas, pokok, dan fungsinya dengan pendekatan sosial bukan represif. “pungkasnya.
Acara ditutup dengan Doa penutup oleh Bapak Pendeta Efraim Weya sekaligus ramah-tamah dan foto bersama lalu dilanjutkan dengan Rapat kepanitiaan Natal Bersama IMASEPA JABAR dan Alumni Bandung dipimpin langsung oleh Sekjen IMASEPA JABAR guna menyampaikan progres kegiatan dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan terkait kesiapan dan persiapannya. “tutupnya.
Barnabas Subagio