NABIRE – Mahasiswa Universitas Satya wiyata Mandala (Uswim) di Nabire, Rabu kemarin gelar aksi demo damai menuntut kurangi beban biaya SPP dan melengkapi fasilitas kampus yang dikoordinir oleh Badan Eksekuitif Mahasiswa (BEM) Uswim Nabire. Terkait itu kembali lagi mahasiswa gelar aksi demo menuntut pihak Rektorat, kamis [16/06/2022] siang tadi.
Ketua Yayasan Uswim Nabire, Thomas Yawan menanggapi hal itu, dirinya mengakui bahwa ia baru lima bulan dilantik sebagai ketua yayasan dan ia berjanji beberapa hari kedepan kursi untuk kuliah mahasiswa akan tiba dari kota Surabaya.
” Beberapa kegiatan yang saya akan lakukan seperti, penambahan gedung dua tingkat untuk kuliah, aktifkan wifi di area kampus.”katanya, [16/06/2022] siang.
Yawan juga mengakui selama lima bulan, Pihaknya telah berusaha masukan proposal pembangunan, tapi sampai saat ini belum ada respon dari Pemda Nabire.
“ saya belum buat apa-apa karena setelah saya menjabat sebagai ketua yayasan, hanya lima bulan dalam beberapa hari kedepan kursi ada tiba dari Surabaya dan kami akan bangun gedung dua tingkat untuk kuliah.”akunnya kutip media ini.
Disela aksi, Sekjen BEM Uswim Nabire , Yulianus Zanambani menegaskan aspirasi mahasiwa jika tidak sampaikan ke rektor maka semua akan busuk sehingga pada hari senin kita akan kembali seperti ini melakukan aksi.
” Karena rektor hari minggu baru tiba di Nabire sehingga aspirasi kita akan sampaikan pada hari senin.” tegas Zanambani disela aksi tadi.
Aksi demo itu, dihadiri berapa dosen dan juga langsung ditanggapi, Wakil Rektor (Warek) I , JM.Ramandey,S.TP kesempatan itu dirinya mengatakan dirinya tidak bisa menjanjikan kepada mahasiswa karena bukan kewenangannya. Sehingga aspirasi itu harus ditanggapi oleh rektor sendiri.
“ Saya tidak ada kapasitas untuk menjanjikan sesuatu bukan kewenangan saya , karena sementara saya hanya pelaksanaan harian.”kata Ramandey juga mantan kepala sekolah SMK Negeri 1 Nabire itu kepada ratusan massa aksi.
Ramandey mmenerangkan kepada massa aksi bahwa lebih baik kita tunggu rektor datang dari Jakarta ke Nabire.
” Rektor saat ini ia berada di jakarta dan akan tiba pada hari minggu.”jelasnya kutip media ini.
Di akhir aksi itu, Mahasiwa mulai bubar satu persatu, dengan tertib dan aman. Mahasiwa berencana akan menggelar aksi demo senin mendatang menunggu hingga ada jawaban dari Rektor Uswim Nabire.
Menurut informasi dihimpun, Mahasiswa merasa rugi dengan biaya semester Rp 3,9 juta setiap semester. Selain itu kekurangan fasilitas kampus seperti WC, WiFi kampus, kursi untuk duduk saat belajar, terima mata kuliah tidak sesuai dengan jadwal yang ada. Padahal biaya pembangunan setiap mahasiswa daftar Rp 3 juta. Mahasiwa menuntut biaya perkuliahan tiap semester dikurangi, dari Rp 3,9 juta menjadi Rp 3 juta.