Beranda Advertorial Jadikan Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Teladan Dalam Jalankan Tugas

Jadikan Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Teladan Dalam Jalankan Tugas

1350
Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Andriano Ananta, SIK Dalam Sambutanya (Foto:daniel/PapuaLives)

Bintuni,Keluarga Besar Polres Teluk Bintuni, Kamis (7/12/2017) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung di Aula KPU Teluk Bintuni di Tisai Bintuni yang dihadiri segenap pejabat dan anggota Polres Teluk Bintuni, pimpinan TNI, pimpinan SKPD, pimpinan DPRD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan serta masyarakat Bintuni.

Sebagaimana tema Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah/2017 M yaitu “jadikan Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai Teladan dalam Menjalankan Tugas Mewujudkan Masyarakat yang Tertib, Aman dan Damai”.

Kapolres Teluk Bintuni AKBP. Andriano Ananta, SIK dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan Maulid atau kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu diadakan setiap tahun diberbagai tempat dengan tujuan tidak lain adalah untuk mengingatkan kepada semua manusia khususnya umat muslim agar dapat berubah untuk mencapai kebaikan.

“Misi kenabian paling utama Rasulullah SAW adalah menyempurnakan akhlak mulia merupakan kunci pokok bagi tegaknya tatanan kehidupan umat manusia. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum yang tepat bagi kita semua untuk merenungkan keteladanan Rasulullah SAW dalam hal kekuatan ibadah, aqidah dan hubungan silaturahmi sesama manusia,” tutur Kapolres Andriano.

Dikatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muahmmad SAW 1439 H/2017 M tersebut mengambil tema “Jadikan Akhlak Nabi Muhammad SAW sabagai Teladan dalam menjalankan Tugas mewujudkan Masyarakat yang Tertib, Aman dan Damai.

“Tema tersebut sangatlah tepat karena akhlak mulia Nabi Muhammad SAW selalu dikenang dan memberikan pelajaran penting bagi umat manusia tentang nilai-nilai keteladanan yang ditunjukkan Nabi Muhammad SAW yang harus menjadi spirit bagi kita semua. Tentu termasuk seluruh jajaran kepolisian, TNI dan pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Saya juga mengajak kepada seluruh jajaran TNI/Polri, pemerintah daerah serta masyarakat di kabupaten Teluk Bintuni untuk selalu menjadikan contoh kehidupan Nabi Muhammad SAW dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam mempererat tali silaturahmi diantara umat manusia tanpa membedakan suku, agama, pangkat, derajat maupun jabatan sehingga akan terwujud kehidupan masyarakat yang tertib, aman dan damai sesuai harapan dan cita-cita kita bersama di kabupaten yang kita cintai ini.

Pada kesempatan ini pula saya sampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak terkait yang telah membantu terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW semoga apa yang telah saudara-saudara lakukan menjadi amalan yang baik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” sebut Kapolres Andriano.

Ditempat yang sama Ustad Abdul Muin dari Kantor Kementrian Agama Kabupaten Teluk Bintuni dalam menyampaikan tausiah hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Pada Tahun Gajah. Dimana salah satu misi Allah Swt mengutus Nabi Muhammad SAW ke muka bumi ini adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam.

“Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan kerasulannya hanya 23 tahun namun apa yang terjadi, kita bisa lihat di seluruh penjuru dunia Islam ada sebagai rahmatan lilalamin (rahmat bagi seluruh alam). Peringatan-peringatan hari keagamaan seperti ini adalah salah satu bentuk siar memperbaharui iman kita kepada Allah Swt dan kepada rasulnya Nabi Muhammad SAW.

Jadi rahmatan lilalamin ini yang harus kita terapkan bersama di muka bumi ini dimana pun kita berada kita berupaya menjadi seorang rahmat apapun profesi kita di tengah-tengah komunitas yang besar kita berupaya untuk menjadi rahmat. Caranya bagaimana ?. Misalnya sebagai aparat dari TNI/Polri sudah jelas apa tugas dan fungsinya dimana mereka ditugaskan itu berusaha unuk menjadi rahmat serta menjadi suri tauladan di tengah-tengah masyarakat.

Artinya apa? sebagai unsur TNI/Polri berusaha mencegah terjadinya suatu kriminal menciptakan sesuatu yang aman, tertib serta situasi yang kondusif itu salah tugas dan fungsi sebagai aparat TNI/Polri. Dan sebagai warga masyarakat juga harus ikut membantu polisi mewujudkan rasa aman sebab tugas tersebut bukan hanya tugas dari aparat kepolisian saja. Karena jumlah polisi kalau dibanding dengan jumlah penduduk yang ada di Bintuni itu tidak sebanding.

Sehingga kesadaran warga masyarakat akan pentingnya membantu polisi menjaga keamanan itu sangat penting. Jadi silahkan kita menjadi seorang rahmat di tengah-tegah masyarakat. Contohnya kalau kita bertetangga dengan polisi pasti kita merasa aman dan nyaman. Begitu pun kalau ada polisi yang berpakain seragam kalau di situ ada orang yang jahat maka pasti orang tersebut berhati-hati karena posisi polisi seakan-akan menjadi rahmat begitulah tugas polisi.

Dimana-mana kita menciptakan situasi yang nyaman dan kosndusif ditengah-tengah masyarakat maka jadilah rahmat di tengah-tengah masyarakat. Kemudian Nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah yaitu menjadi tauladan maka jadilah pemimpin yang disegani bukan ditakuti serta menjadi teladan yang baik. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Dengan akhlak yang terpuji yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari pasti dilihat oleh orang lain. Kalau akhlak yang kita perlihatkan baik maka itu akan diikuti orang lain. Akhlak ini perlu ditanamkan sejak kecil atau sejak dini. Paling tidak kita bisa menjadi rahmat di dalam kehidupan rumah tangga kita yaitu menjadi rahmat bagi istri dan anak-anak kita. Suri tauladan (uswatun hasanah) kita berupaya semaksimal mungkin di dalam kehidupan sehari-hari kita menjadi contoh yang baik. Paling tidak sebagai kepala rumah tangga bisa dicontohi oleh istri dan anak-anak kita.

Dan jangan sampai istri dan anak-anak kita mengambil contoh yang baik dari orang lain dan bukan dari kepala rumah tangganya. Inilah yang kita padukan menjadi rahmat, menjadi contoh suri tauladan dalam kehidupan kemudian mewujudkan suatu tindakan-tindakan atau karaktek akhlak yang baik karena itu akan ditiru oleh siapa pun yang melihatnya,” ujar Ustad Muin.

Sementara itu, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW AKP. Moh. Basori, S.IP dalam laporannya menyebutkan bahwa dasar pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yaitu UU Nomor 02 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, rapat pada tanggal 29 Nopember 2017 tentang pembentukan panitia Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/ 2017 M, surat perintah Kapolres Teluk Bintuni Nomor : sprint/297/XII/2017 tanggal 04 Desember 2017 tentang kepanitiaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 M di Polres Teluk Bintuni.

“Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 M yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta penguasaan tekad dalam pencapaian visi dan misi guna menciptakan masyarakat yang tertib, aman dan damai. Dana kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 M bersumber dari pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia serta semua pihak atas partisipasinya baik berupa pikiran, tenaga maupun materiil sehingga pelaksanaan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 M ini dapat berjalan lancar dan hikmad. Dan kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan baik dalam pelayanan tempat maupun hidangan dalam acara ini,” sebut Basori.

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H/2017 M, Bupati Teluk Bintuni diwakili staf ahli Bupati Bidang Keagamaan Bahmuddin Fimbay juga hadir menyampaikan sambutan. Kemudian para undangan yang hadir dihibur oleh qasidah dari Masjid At Taqwa Argosigemerai SP-5.

Panitia juga memberikan ember berisi telur serta nasi kuning kepada undangan yang hadir untuk dibawa pulang ke rumah. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berjalan lancar dan hikmad yang diakhiri dengan saling bersalaman.

Daniel MD/kadate