FAK-FAK – Pemerintah Provinsi Papua Barat diusulkan agar membangun situs sejarah katolik di tanah Papua. Berdasarkan sejarah Pastor pertama, Lecoc Darmanvile, SJ masuk di Papua, 22 Mei 1894 di kampung Sekru, kabupaten Fak-Fak kini menjadi Provinsi Papua Barat. Hal itu diungkapkan John NR Gobai ketua Poksus DPR Papua (DPRP) saat berjumpa Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Komjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw belum lama ini.
Ketua Poksus DPRP menceritakan bahwa Pastor Lecoc Darmanvile ketika tiba di kampung Sekru, kemudian lakukan permandian (Baptis) anak-anak Papua disana dan mereka menjadi Katolik.
” Meninggal Pastor Lecoc Darmanvile di kaki salib di Kipiam Mimika tertulis 17 Mei 1896. Ini adalah sejarah penting bagi seluruh umat katolik di tanah papua.”ungkapnya [21/03/2023] sore.
Gobai yang juga beragama Katolik kepada media ini menyampaikan usulannya tersebut merupakan kerinduan umat katolik di seluruh tanah Papua.
” Bahwa di kampung Sekru kabupaten Fak-fak diusulan untuk dibangun situs sejarah masuknya gereja katolik di tanah Papua.”pintanya.
Terkait usulan untuk segera dibangun situs sejarah Lecoc Darmanvile, Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw merespon baik atas usulan itu. Gobai juga telah mengusulkan agar penjabat Gubernur bisa hadir tanggal 22 mei mendatang ke Fak-fak.
” Saya usul ke beliau tanggal 22 mei datang ke Fak-fak lakukan peletakan batu pertama, pembangunan situs agar kemudian dapat menjadi situs sejarah dan wisata sejarah.”ungkap Gobai.
Selain itu, selaku ketua Poksus dirinya mengajak semua pihak agar bisa merespon cepat terutama juga Provinsi Papua Barat dalam penetapkan tanggal masuknya Gereja Katolik di tanah Papua.
” Saya juga sedang mendorong agar segera ada keputusan gubernur papua barat untuk menetapkan pada tanggal 22 mei sebagai hari masuknya Gereja katolik di tanah papua.”harap Gobai ketika menghubungi media ini.