![](http://www.papualives.com/wp-content/uploads/2017/12/Jokowi-Resmiukan-PLNG-di-Nabire.jpg)
Nabire,Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam lawatannya ke Papua, meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yakni PLTMG Nabire 20 megawatt (MW) di Nabire dan PLTMG Jayapura 50 MW.
Ia menegaskan semua pihak harus jujur menyampaikan situasi yang ada dan segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Pelayanan kepada rakyat harus diberikan, kalau listrik masih mati hidup harus diakui, tapi harus ada semangat untuk memperbaiki,” kata Joko Widodo di Nabire, Rabu (20/12/2017)
Menurutnya salah satu kunci untuk bisa membangun Papua adalah ketersediaanlistrik, karena hal tersebut bisa mengatasi banyak persoalan.
“Kita kebut pembangunan listrik di Papua, saya juga kaget PLTMG Jayapura selesai dalam delapan bulan. Listrik menjadi kunci bagi investasi yang berada di Papua,” katanya.
Sementara Direktur Utama PT. PLN (Persero) Sofyan Basir, menjelaskan pembangunan PLTMG MPP Nabire dimulai sejak April 2017.
Sedangkan pembangunan PLTMG MPP Jayapura dimulai sejak Januari 2017.
Pada bulan Mei 2017, presiden melakukan peletakan batu pertama PLTMG MPP Jayapura yang saat itu progressnya sudah mencapai 40 persen serta launching Listrik Desa sebanyak 92 desa.
“Pembangunan ini juga menyiapkan Papua agar suplai listrik tercukupi untuk kegiatan PON 2020. Dengan tambahan 70 MW di Provinsi Papua, investor dapat mengembangkan bisnisnya ke Tanah Papua dan memutar roda perekenomian,” katanya.
Sebagai informasi PLTMG Nabire didesain dapat beroperasi dengan dua jenis bahan bakar, yakni solar dan gas.
Penghematan setelah beroperasi sekitar Rp93 juta/hari bila menggunakan solar dan dapat mencapai Rp158 juta/hari bila menggunakan gas.
Dengan beroperasinya PLTMG Nabire ini telah menambah 105 persen daya mampu di sistem kelistrikan Nabire, serta berpeluang untuk penambahan 25.000 pelanggan.
Munir