Nabire,Judi togel ibarat penyakit jamuran, meski berulang kali pengedar judi togel dibekuk polisi, tapi togel tetap marak di tengah lingkungan khususnya masyarakat Nabire-Papua. Menanggapi Hal Tersebut Kapolres Nabire AKBP. Sonny Marisi Nugroho Tampubolon mengingatkan kepada Seluruh masyarakat yang Berada di Kabupaten Nabire Agar Jangan Menjadikan Judi Togel Sebagai Suatu Mata Pencaharian, Sebab hal itu selain di larang namun jelas merugikan diri Anda sendiri, dan untuk menghentikan kegiatan judi Togel tersebut.
“kami sudah melakukan segalah upaya, namun yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk tidak lagi melakukan kebiasaan yang merugikan dirinya sendiri,”Pesan Kapolres Nabire.
Seorang Tokoh masyarakat yang tidak ingin di sebutkan namanya, ia menyampaikan, “Judi ini sangat meresahkan, diantaranya judi ini secara langsung mempengaruhi keuangan rumah tangga.
Diketahui, segala bentuk perjudian selalu membawa dampak negatif bagi masyarakat mulai dari dampak sosial hingga ekonomi. Meski demikian hal ini masih sulit disikapi meski beberapa kali sikap tegas polisi sudah dilakukan untuk meredamnya,”ucapnya.
“Seperti judi togel ini, jenis permainannya sederhana. Pertama, pemasang diharuskan menaruhkan sejumlah uang paling minim Rp 1000 rupiah untuk menebak beberapa angka, mulai dari 2 angka hingga 4 angka secara acak dan dikumpulkan oleh para pengecernya,”jelasnya.
Menurutnya, “Peredaran judi ini sulit diketahui, sebab pelaku yang ada di masyarakat hanya pengedarnya, yaitu mengumpulkan sejumlah uang pasangan berikut kuponnya, sementara bandarnya sulit dilacak.
Para penjudi ini lebih mementingkan uangnya untuk ditaruhkan dibanding harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga, sebab Para petaruh berharap, dari uang sedikit bisa berlipat ganda, bahkan bisa membuat penjudinya kaya mendadak,”imbuhnya.
Meski begitu, “selama ini belum pernah terdengar ada yang sukses hasil berjudi, malah sebaliknya terdengar kabar banyak rumah tangga carut marut akibat judi, juga bercerai akibat tidak bisa menafkahi keluarga.
Selama ini, perjudian sering membuat para pelakunya berperilaku negatif. seperti dikatakan seorang ibu rumah tangga yang tidak mau disebutkan namanya, suaminya masih sering menaruhkan uang yang ditukar dengan selembar kupon togel, padahal untuk memenuhi sejumlah kebutuhan keluarga suaminya masih banyak kekurangan.
Akhirnya ia sering bertengkar hingga terancam diceraikan suaminya karena ia sering melarangnya suaminya berjudi.
”Jadi serba salah, dilarang malah mengancam cerai dan jika tidak dilarang ekonomi keluarga kami hancur,” Ungkapnya.
Salah satu aktivis di kota Nabire mengatakan, meski selama ini banyak pengedar togel tertangkap tetap saja togel masih marak, karena bandarnya tidak bisa terungkap. Dan sampai saat ini judi tersebut masih marak dan terus meresahkan. “Kalau akarnya tidak dicabut pasti akan tumbuh lagi, mirip seperti jamuran.
“Perlu saya mengingatkan, bahwa judi togel ini ada suatu hal yang di ciptakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab khususnya di kota Nabire dan Sekitarnya.
Maka itu, perlu diketahui bahwa para bandar togel ini tidak memiliki modal yang besar untuk membayar bila ada pemasang yang berhasil menebak angka dengan jumlah pasangan yang besar, hal ini perlu di ketahui oleh masyarakat Nabire. Sebab bila tentu para bandar tersebut memiliki modal besar (miliaran), kenapa dia tidak menjalani usaha lain contohnya jadi kontraktor dan lain lain,”terangnya.
“Namum karena dengan modal sedikit untuk memanfaatkan masyarakat guna untuk mendapatkan penghasilan para bandar tersebut. Ia mengingatkan, tidak menutup kemungkinan bila kurangnya kesadaran masyarakat akan hal ini bisa berakibat vatal bagi kehidupan keluarganya dan juga bila bandar tersebut tidak membayar hasil kemenangan pemasang, maka hal itu akan menimbulkan kericuhan yang serius sehingga bisa mengganggu keamanan di wilayah ini,”ucap seorang aktivis yang tidak ingin di sebut namanya.
Dree