Beranda News KNPB Minahasa Raya Serta Solidarisas Mahasiswa Unima Tuntut Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM...

KNPB Minahasa Raya Serta Solidarisas Mahasiswa Unima Tuntut Negara Tuntaskan Pelanggaran HAM Di Papua

785
0
Saa aksi di depan Kampus Unima. (Foto: Pers Release)

MANADO – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Minahasa Raya Bersama Solidaritas Mahasiswa Melakukan Aksi Kamisan dengan tuntutan Negara Segerah tuntaskam pelanggaran HAM di Papua. Aksi Kamisan Tersebut berlansung di di Gerbang Kampus UNIMA – Sulawesi Utara Pada Hari Kamis, [05/10/2023] siang.

Dalam aksi tersebut dihadiri puluhan Mahasiswa yang Berstudi di Universitas Negeri Manado (UNIMA) yang terkonsolidasi dalam beberapa organisasi Cipayung serta gerakan Perjuangan pembebasan Seperti KNPB, GMNI, PEMBEBASAN, HMI. Suasana dalam aksi berjalan baik dan terkesan lebih baik oleh seluruh masyarakat Minahasa serta civitas akademika kampus UNIMA. kata Niko Huby

Lebih lanjut Niko Huby Melaporkan Bentuk aksi yang dikedepankan adalah mengkampanyekan sekaligus mengingatkan akan pentingnya tanggungjawab moral negara terhadap pelanggaran- pelangaran HAM yang dilakukan diluar jalur hukum. Hingga Kini Banyak kasus Pelanggaran HAM yang belum dituntaskan misalnya di Papua Barat. Misalnya kasus HAM berat Paniai berdarah, Wasior berdarah, Wamena berdarah, Biak berdarah hingga kasus lainya.

Dalam aksi tersebut peserta aksi Kamisan Berorasi Politik secara Bergantian. Salah satu Orator kawan Revol dari pembebasan mengatakan dalam orasinya bhwa selain kasus HAM di Indonesia khususnya Pelanggaran HAM di Papua. Negara Indonesia tidak punya niat baik untuk selesaikan semua pelanggaran HAM di Tanah Air. Kemauan Negara Sudah tidak ada karna Penguasa Indonesia serta hukumnya itu dipakai hanya untuk memperkuat Kekuasaan dan Jabatan Mereka Sambil melaggar HAM. Nah hal itu, terlihat jelas dengan fakta dilapangan seperti instrumen hukum UU OTSUS yang sudah tidak menjamin adanya keistimewaan oleh Negara di Papua Barat.

Hal Tersebut dibenarkan oleh Orator aktivis KNPB Konsulat Minahasa dalam orasinya menjelaskan bahwa Otsus juga lahir bukan kehendak rakyat Papua dan sampai hari ini bentuk perlawan rakyat Papua terus dilakukan dimana – mana. Membuktikan bahwa OTSUS bukan solusi atas pelangaran – pelangaran HAM tapi justru menambah masalah. Kata Sampary huwi dalam orasinya.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aksi kamisan tersebut berkomitmen untuk terus bersolidaritas dalam memperjuangkan hak- hak asasi manusia.

Pers Release