
Bintuni,Jatah beras pegawai Inspektorat Teluk Bintuni sebanyak 53 zak atau karung berisi 50 Kg untuk 3 bulan yaitu bulan Januari sampai Maret 2017 tidak layak dikonsumsi karena pada beras banyak terdapat debu, berbatu serta memiliki kutu beras.
Beras dengan kualitas jelek itu terungkap pada saat karyawan PT. Irian Bhakti Cabang Bintuni menurunkan beberapa karung jatah pegawai berwarna putih dan kuning dengan isi per karung 50 Kg ke dalam kantor Inspektorat pada hari Rabu (13/12/2017).
Saat menurunkan karung beras berwarna kuning itu ketika diletakkan di lantai, karung langsung sobek atau terbelah mungkin karena karung beras itu sudah rapuh.
“Setelah kami mencoba melihat isi beras itu dengan memegang dengan tangan nampak banyak sekali debunya yang melekat pada tangan. Ketika ditiup banyak debu yang bertebara serta beras tersebut bentuknya seperti bubuk. Ada beberapa batu kecil yang bercampur dengan beras serta memiliki kutu beras.
Saya langsung perintahkan kepada Kasubag Umum Inspektorat untuk mengkonsep surat guna menyurati PT. Irian Bhakti Cabang Bintuni agar segera menukar semua beras jatah pegawai yang dikirim pada kami karena beras itu tidak layak untuk kami konsumsi,” ungkap Sekretaris Inspektorat M. Y. Sudarsono Kadmaerubun, SH, MM, Rabu (13/12/2017).
Cukup 1 karung beras warna kuning yang sudah sobek atau terbelah itu yang menjadi barang bukti adanya beras yang kami temukan memiliki kualitas yang jelek sekali. Dan karyawan Irian Bhakti itu sendiri juga sudah melihat kualitas beras jatah yang diturunkan dari truk.
“Saya sangat berharap pendropan beras jatah pegawai dengan kualitas sangat jelek itu agar tidak terulang lagi,” sebut Kadmaerubun.
Sementara itu, Kasubag Umum Inspektorat Teluk Bintuni Hanafi Wahid Wowotubun menjelaskan, beras jatah pegawai Inspektorat kabupaten Teluk Bintuni yang masuk sebanyak 53 zak, per karungnya 50 Kg untuk jatah 3 bulan yaitu Januari sampai Maret 2017.
“Jadi total jatah beras yang kami terima untuk 3 bulan 2,65 ton beras jatah dari Irian Bhakti Manokwari. Dan entah kendalanya apa beras jatah ini selalu mengalami keterlambatan 4 sampai 5 bulan.
Sejak saya bertugas di sini sudah 2 kali menerima beras jatah pegawai, jatah beras 6 bulan lalu itu kualitasnya bagus tetapi sekarang ini kualitas beras jatah yang kami terima sangat tidak layak untuk dikonsumsi.
Kami berharap PT. Irian Bhakti agar dalam menyalurkan jatah pegawai agar memperhatikan kualitas beras. Dan saya sudah diperintahkan untuk menyurati pihak Irian Bhakti Cabang Bintuni agar segera menukar beras jatah yang tidak layak ini,” pungkasnya.
Daniel MD