JAYAPURA – Mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai di Kota Studi Jayapura menggelar diskusi untuk menyikapi kebijakan Bupati Dogiyai, Mengenai Proses Penyaluran Bantuan langsung tunai(BLT) Melalui Rekening Masing masing pelajar dan Mahasiswa. kebijakan Bupati Dogiyai untuk Proses penyaluran Bantuan langsung tunai bagi mahasiswa di setiap kota Study seluruh dunia,melalui Nomor Rekening Masing masing ,hal ini Mahasiswa menilai sangat bertolak belakang dengan harapan Mahasiswa itu sendiri.
Pertayaan sikap dan diskusi penolakan yang berlangsung Di Asrama Kamuu Pemumnas 2 Waena Jayapura pada Sabtu ( 30/05/2020).
Badan Pengurus Mahasiswa Dogiyai di kota Study jayapura, Efendy Minai mengatakan Pelajar dan Mahasiswa sudah sepakat bahwa bantuan langsung tunai di kirim melalui Rekening pengurus.kesepakatan ini kami ambil dengan melihat jauh kedepan Wabah covid-19 itu Akan berakhir sampai kapan.
Untuk mengantisipasi berlanjutnya Covid-19 ini Maka Bantuan langsung tunai yang Akan di berikan,kami sedang berpikir ,sebagian dana di sisihkan untuk di pergunakan demi kepentingan bersama,membeli lokasi Alat kerja dan bibit untuk berkebun demi mempertahankan keberlangsungan hidup pelajar mahasiswa di kota Study jayapuara.
Minai juga meminta kepada Pemerintah kabupaten Dogiyai, jangan membuat pelajar dan mahasiswa terlena dalam penyebaran covid-19 yang terus meningkat di papua,Jika bantuan langsung tunai di berikan melalui rekening pribadi, Apakah uang itu mampu mencukupi kebutuhan pelajar dan mahasiswa selama covid-19 berlangsung di tanah Papua.
Hal ini pemerintah Kabupaten Dogiyai tolong pertimbangkan. Pada prinsipnya kami badan pengurus IPMADO siap tanggung jawab bila salah kegunaan dalam pembagian dana BLT itu sendiri.
Mengapa kami pengurus IPMADO kesepakat dengan semua keuangan lewat rekening hanya karena banyak yang tidak mendapat baik dan juga rata rata kebanyakan pelajar yang tidak memiliki rekening maka BLT yang akan di salurkan oleh pemda kami mau bagi sama rata,namun tujuannya hanya itu sehingga kami sepakat untuk kirim lewat rekening IPMADO.
Salah sata mahasiswa Asal Dogiyai Gerson Pigai menyatakan bahwa, Dengan melihat Penyebaran Covid-19 di Papua terus meningkat terlebih khususnya kota jayapura,demi mencegah penyebaran virus Corona kami meminta kepada pemerintah kabupaten Dogiyai salurkan bantuan langsung tunai melalui Nomor Rekening badan pengurus kota Study Jayapura.
” sebab aktivitas di kota Jayapura sudah dibatasi sampai jam 14:00 (SiangPigai tekankan kepada pemerintah kabupaten Dogiyai,jika Dana tidak di salurkan melalui Nomor Rekening badan pengurus,kami akan terus menolak.”tegasnya.
Dalam kesempatan itu salah satu Pelajar asal Dogiyai yang kini menempuh pendidikan di Kota Study Jayapura yakni Helena Dogomo menyampaikan bahwa sampai saat ini kami banyak pelajar yang mengelu hanya karena tidak memiliki nomor rekening.
” Saya sebagai salah satu pelajar menyampaikan dengan hati kepada Pemerintah Kabupaten Dogiyai,jangan mempersulit pelajar di tengah Penyebaran Covid-19,setidaknya pemerintah tanpa mempertimbangkan banyak hal,bantuan langsung tunai di berikan kepada mahasiswa melalui nomor rekening badan pengurus,”tegas Helena Dogomo salah satu pelajar di kota Study jayapuara.