BIAK NUMFOR- Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan mengerahkan dua kapal perintis ke Jayapura untuk mengangkut penumpang yang terkena dampak lockdown. Kedua kapal yang rencananya Senin (22/6/2020) malam ini akan bergerak ke Jayapura adalah KMP. Sabuk Nusantara 64 dan KMP Sabuk Nusantara 94.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mestinya akan menggunakan kapal putih (kapal penumpang ukuran besa) untuk mengangkut warga yang tertahan akibat lockdown di Jayapura, namun karena belum ada pelayaran (belum diisinkan) sementara masyarakat mendesak untuk kembali, akhirnya diputuskan segera mengerahkan 2 KMP Sabuk Nusantara. Diharapkan, dengan bantuan dua kapal itu dapat membantu warga Biak yang terdampak lockdown di Jayapura.
“Ada dua kapal perintis yang akan dikerahkan dari Biak ke Jayapura untuk mengangkut masyarakat Biak di Jayapura, mereka yang akan diangkut lebih fokus pada warga Biak, artinya mereka yang memang tinggal di Biak (ber-KTP Biak) selama ini namun karena adanya lockdown tertahan di sana. Saya maunya kapal putih, namun karena belum ada kapal putih maka dua kapal Sabuk Nusantara yang ada di Biak dikerahkan ke sana,” ujar Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd.
Terkait dengan kebijakan itu, Bupati meminta masyarakat supaya juga ikut memahami kondisi yang dialami pemerintah terkait dengan dampak Covid-19. Dimana dampak Covid-19 semuanya berimbas pada berbagai sector, tak hanya sector angkutan darat ataupun laut, namun sector-sektor lainnya juga berimbas cukup besar dan dialami semua daerah di Indonesia. Bahkan, sebagai dampak dari Covid-19 juga terjadi pemotongan atau pengurangan anggaran ratusan meliar rupiah.
“Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk kepentingan orang banyak, saya berharap kita semua memahami kondisi dampak Covid-19 yang terjadi saat ini. Apa yang dilakukan pemerintah daerah saat ini adalah untuk kepentingan orang banyak. Jadi mari kita sama-sama menyikapi setiap persoalan dengan bijak, kita tinggalkan kepentingan atau opini pribadi yang belum tentu benar,” imbuh Bupati.
Menyikapi kondisi terkini terkait dengan dampak Covid-19, Sekda yang juga adalah Kepala Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor Markus O. Masnembra, SH.,MM juga menambahkan, bahwa pemulangan warga Biak di Jayapura akan diatur dengan baik.
“Jadi pak Bupati sudah merintahkan supaya dua kapal segera dikerahkan ke sana, tinggal diatur saja dengan Pemerintah Provinsi Papua, karena informasinya pemulangan warga Biak akan dibantu. Ya, apa yang pemerintah lakukan untuk kebaikan orang banyak,” tandasnya menambahkan.
Sekedar diketahui, dalam rapat yang berlangsung di Poskoh Induk, Senin (22/6) pagi itu juga menyoroti tentang kesadaran warga dalam menggunakan masker masih kurang. Demikian halnya jam aktivitas malam terkesan sudah tidak diindahkan lagi oleh warga perlu dilakukan penyampaian kembali ke masyarakat tentang pentingnya mendukung upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Biak Numfor agar tidak meluas di masyarakat.
Hal yang lain, bahwa terkait dengan pemulangan warga, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga telah memulangkan kurang lebih 829 warga (termasuk Supiori) dengan KMP. Kasuari Pasifik IV dari Manokwari. Bahkan untuk memulangkan warga sebanyak itu KMP Kasuari Pasifik IV tiga kali bolak-balik ke Manokwari.
“Untuk beberapa kapal perintis khususnya yang bermarkas di Biak juga telah dibuka pelayaran secara reguler. Yakni kapal KMP Masirei, KMP Kasuari Pasifih IV dan KMP Mambramo Foja, tinggal bagaimana warga yang akan bepergian atau pulang dengan rute kapal itu menyesuaikan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor Fransisco Olla, S.Sos sebelumnya.(**)