
Asmat , Kampung sagare – Distrik Auyuu adalah salah satu kampung yang berada di Wilayah Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Bapak Marthen Douw Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dapil Papua berkesempatan mengunjungi wilayah tersebut saat Kunjungan dalam rangka menyerap Aspirasi Masyarakat melalui Program KUNDAPIL DPR RI Tahun Anggaran 2020.
Perjalanan tidak mudah, dari Jakarta kami harus terbang menggunakan pesawat besar menuju Kabupaten Timika yang ditempuh selama 6 jam, lalu dilanjutkan menggunakan pesawat jenis twin otter dari Timika menuju Kabupaten Asmat selama 1 jam, kemudian masih dilanjutkan perjalanan menyusuri laut dan sungai menggunakan speed boat selama kurang lebih 6 jam.
Jadi bisa dibayangkan begitu jauh dan terpencilnya wilayah tersebut, karena akses hanya dapat ditempuh melalui jalur tersebut.
Sepanjang perjalanan menggunakan speed boat sesekali kami bertemu speed boat yang berjalan disisi lain, dan juga bertemu beberapa rumah penduduk yang ada di sepanjang pantai maupun sungai yang kami lewati. Senyum sapa dan lambaian tangan masyarakat selalu hangat menyapa dan menyambut kehadiran kami. Saya heran apakah kedatangan saya sudah diketahui oleh masyarakat? Lalu saya bertanya kepada sang juru mudi speed boat, ternyata itulah budaya di Wilayah tersebut bahwa setiap speed boat / perahu yang lewat mereka selalu bertegur sapa melalui senyum dan lambaian tangan sembari sesekali memanggil dengan teriakan.
Hal tersebut membuat saya sedikit terenyuh, karena ternyata mereka bisa menerima kehadiran orang baru dengan hangat dan menjaga kerukunan tiap-tiap masyarakatnya tanpa memandang asal-usul mereka. Perjalanan pun berlanjut, dan sesaat mendekati wilayah yang kami tuju tiba-tiba beberapa speed boat berbendera merah putih mendekat dan menyapa kami. Kami dikawal mendekat di sebuah dermaga kecil, sungguh disitu saya sempat meneteskan air mata melihat sambutan yang luar biasa. Masyarakat berjejer dengan rapi, alunan musik dan tarian tradisional tertabuh dengan indahnya, lalu mata saya sedikit melirik ke atas saya melihat Bendera Merah Putih berkibar di tiang-tiang yang berdiri gagah di tengah Masyarakat seakan menegaskan kecintaan Masyarakat Asmat terhadap NKRI. Sungguh tidak ada lagi kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan saya saat itu.
Dalam keterbatasan masyarakat di Kampung Sagere Distrik Awyuu Kabupaten Asmat Papua yang minim dengan sarana dan prasarana, mereka berjuang bertahan hidup dengan hasil apa yang alam sediakan. Disana saya berbincang sambil berjabat tangan dengan semua yang hadir pada kegiatan tersebut, mereka berharap ada perhatian lebih kepada mereka. Kabupaten Asmat sendiri memang berada di atas air dan rawa, sehingga akses masyarakat hanya dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat saja. Sehingga sangat sulit menjangkau semua wilayah dalam waktu singkat.
Ada beberapa hal yang saya cermati mengenai kebutuhan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian lebih, seperti: Listrik, air bersih, jaringan telekomunikasi, BBM, pelatihan terhadap ekonomi kreatif dan home industry, kesehatan, dan pendidikan. Tapi saya melihat satu hal yang mungkin dibutuhkan yaitu akses helikopter yang dapat menjangkau seluruh distrik jika ada situasi darurat, karena jika mengandalkan speed boat maka tidak efektif dan efisien secara waktu. Karena Wilayah Kabupaten Asmat terdiri dari lebih 30 Distrik yang tidak memiliki akses kendaraan bermotor selain Speed Boat dan Pesawat kecil yang terbatas karena tidak bisa mendarat di sembarang tempat karena minimnya akses landasan.
Ketika saya ingin mengakhiri kunjungan saya, tiba-tiba dari tengah masyarakat saya mendengar suara “Bapa, titip salam untuk Bapa Jokowi. Bapa Jokowi, lihat saya”. Kata-kata itu membuat saya semakin mantap membawa suara masyarakat Papua di Senayan sesuai dengan motto saya “Saya Papua, Saya Pergi untuk Kembali” saya berharap dapat meneruskan setiap aspirasi Masyarakat khususnya Masyarakat kami di Papua.
Semoga dengan kehadiran saya di Senayan, saya tidak hanya duduk menatap tumpukan kertas dan berkas yang harus saya baca, namun saya lebih banyak turun ke daerah untuk mendengarkan suara dan aspirasi Masyarakat saya. Semoga apa yang menjadi aspirasi masyarakat, dapat saya teruskan disini. Dukung selalu saya dan bantu saya di dalam Doa.