Beranda News Diakhir KKL , Prodi PPKN FKIP Uncen Gelar Seminar

Diakhir KKL , Prodi PPKN FKIP Uncen Gelar Seminar

1550
Foto bersama Mahasiswa dan Dosen  Prodi PPKN Uncen Jayapura ketika usai Seminar Vandalisme Dalam Perspektif Kewarganegaraan di Kota Jayapura. (Foto:Michael/PapuaLives)

JAYAPURA – Dalam rangka mengakhiri kuliah kerja lapangan (KKL) Mahasiswa Program Studi (Prodi) PPKN Fakultas FKIP Uncen Jayapura Angkatan 2017 menggelar Seminar dengan tema “Vandalisme Dalam Perspektif Kewarganegaraan di Kota Jayapura”. Diikuti sebanyak 53 peserta KKL dan para tamu undangan, serta ketua program studi dan jajarannya. berlangsung Rabu (18/11/2020) bertempat di Aula PPKN Fakultas FKIP Uncen Jayapura di Abepura.

Yanuarius Magai Ketua Panitia Seminar menyampaikan banyak terima kasih kepada Program Studi PPKN serta jajarannya, Dekan Fakultas FKIP Uncen dan seluruh Mahasiswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

” Vandalisme adalah merusak lingkungan sekitar kita sepertnya mencoret dinding serta tembak di sekitar kita dan sebagai mahasiswa FKIP yang sudah terdidik oleh berbagai mata kuliah, kami pun siap patuhi vandalisme dan siap membagi pengetahuan yang kita miliki bersama siswa/I di sekolah maupun masyarakat di sekitaran kami. “ jelas Magai (18/11/2020) siang.

Sementara itu , Senalice Mara selaku ketua Program Studi PPKN berharap kepada mahasiswa melalui seminar kuliah kerja lapangan, mahasiswa Program studi  PPKN  mereka dapat menerapkan nilai-nilai Vandalisme dan nilai-nilai pancasila. ” Ketika suatu saat mereka itu kerja, mereka yang terdidik sebagai guru atau tenaga pengajar mereka harus menerapkan nilai vandalisme dan nilai pancasila didalam kelas mau punya diluar kelas.” katanya  (18/11/2020).

Selain itu, Ibu Mara berharap  kepada mereka yang terdidik sebagai pengajar atau guru, mereka perlu untuk menyampaikan kepada anak murid dan masyarakat di sekitar mereka bahwa, Aksi vandalisme dan coret coret dinding adalah mengambil hak orang lain dan juga merusak fasilitas umun adalah sesuatu yang negative. ” Karena siswa mencoret dinding adalam dampak buruk yang terjadi pada diri dan lingkungannya” tukasnya. *