Bintuni, Anggota DPR Papua Barat dari Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) Sahaji Refideso meresmikan 2 jembatan yang dirinya bangun dari dananya sendiri untuk nelayan Anugerah Dari Tuhan (Andatu) di kampung Banjar Ausoy SP-4 distrik Manimeri, Rabu 17 Januari 2018 lalu.
Sahaji mengatakan yang melatar belakangi dirinya tersentuh untuk membangun Jetty atau jembatan untuk kelompok nelayan Andatu dimana dirinya memandang nelayan merupakan salah satu komponen strategis utama dalam membangun basis ekonomi rakyat.
“Nelayan merupakan salah satu usaha yang berada di dalam sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kelompok nelayan Andatu yang keberadaannya sejak tahun 1998 dimana mereka cukup bertahan. Dan nelayan Andatu tersebut merupakan bagian yang mendukung pembangunan di bidang ekonomi terutama supply hasil-hasil laut dan ikut memberikan dukungan terhadap kontribusi bagi negara.
Terkait hal itu sejumlah nelayan-nelayan
Dikatakan bahwa untuk mendorong pembangunan di Teluk Bintuni bagian timur itu juga cukup strategis karena kedepan pihaknya akan melakukan kajian terhadap pengembangan di tempat nelayan SP-4 ini. ”Karena selain untuk melayani nelayan juga sekaligus gerbang untuk mendukung kegiatan pembangunan.
Saya melihat tempat ini strategis namun ada kendala yang dialami nelayan di sini dalam mendaratkan hasil tangkapan mereka seperti ikan dan nelayan SP-4 ini mengeluh kepada saya atas kesulitan yang dihadapi tersebut. maka sebagai putera daerah Teluk Bintuni saya mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mendukung para nelayan itu. Maka mulai tahun 2017 kami membangun jembatan yang pertama. Kemudian ketika saya melakukan pertemuan lagi dengan kelompok nelayan Andatu mereka masih mengeluh karfena jembatan yang pertama kami bangun tersebut tidak lagi mampu menampung tempat penyandaran perahu-perahu nelayan tersebut karena berdesak-desaka
Refideso juga menyebutkan bahwa sumber dana jembatan pertama dan kedua itu berasal dari dana pribadi miliknya serta jembatan kedua dia dan istrinya mendaptkan tambahan dana dari sumber upaya lain. “Dimana kami berdua mengumpulkan gaji kami lalu dana itu yang kami bangun jembatan kedua ini. Kita menyediakan atau bangun jembatan ini selain untuk nelayan pasti juga ada masyarakat luas yang punya kegiatan lain katakanlah kegiatan pembangunan atau juga mereka dengan sendirinya melayani kepentingan masyuarakat seperti transportasi lain supaya mudah masuk ke Bintuni maka langsung ke sini. Jadi kita membantu masyarakat luas yang ada urusannya di Bintuni yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan nelayan dia merasa bahwa di sini lebih mudah dan lebih cepat dia masuk di Bintuni. Maka lebih baik mereka masuk dari SP-4 ini daripada di Bintuni karena ada sejumlah tanjung yang harus dia tempuh sampai ke Bintuni. Selain nelayan saya juga telah berpikir banhwa kita membangun jembatan ini untuk kepentingan masyarakat luas. Sehingga saya sebagai pribadi anak Teluk Bintuni secara pribadi bersama keluarga membantu melayani di sini dengan kepedulian dan dukungan sepenuhnya karena kelompok nelayan maka harapan saya ini juga bisa menjadi perhatian pemerintah daerah untuk bisa memberikan perhatian kepada kelompok nelayan dengan segala keterbatasan nelayan mungkin pemerintah daerah bisa memberikan perhatian karena nelayan masuk sektor UMKM penting harus mendapat perhatian serius dan kalau mereka ada kekurangan dimana-mana itu bisa diterima dan pemerintah daerah bisa membina mereka. Dan kami berharap kedepan perhatian lebih serius lagi, berikan dukungan kepada mereka, bantu nelayan tersebut sehingga mereka bisa menjadi nelayan profesional dan maju yaitu nelayan dari tradisional menjadi lebih modern yang memenuhi syarat-syarat artinya mereka punya kelompok-kelomp
Peresmian jembatan kelompok nelayan Banjar Ausoy SP-4, Kasat Binmas Iptu. Sakaria Tampo,SH, Kepala Dinas Perikana Teluk Bintuni Ahmad Anwar Bauw, SE, kepala kampung Banjar Ausoy Purn. Sudirman. Serta tokoh-tokoh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Peresmian jembatan nelayan itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sahaji Refideso sekaligus melihat dari dekat jembatan yang diresmikan tersebut bersama masayarakat delayan yang hadir.
Daniel MD