NABIRE – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2018 di Kabupaten Nabire menulai banyak kritikan dari belasan pencari kerja (Pencaker) di Nabire. Hal ini dilatarbelakangi dugaan kecurangan yang dilakukan dengan mengeluarkan pengumuman pendobolan nama , tak mencantumkan nilai SKD dan tak sesuai aturan hasil Panselnas BKN RI.
Walaupun demikian, Hasil seleksi CPNS formasi 2018 tersebut akhirnya BKN RI tetap menerbitkan dan menetapan Nomor Identitas Pegawai (NIP) untuk CPNS Kabupaten Nabire Formasi Tahun 2018 walau adanya protes dari DPRD melalui Pansus Pencaker2018 dan juga aksi demo damai yang digelar beberapa waktu lalu di depan kantor Bupati Nabire.
Menurut Informasi yang dihimpun media ini CPNS Tahun 2018 yang diberikan Kemenpan kepada Kabupaten Nabire adalah sebanyak 802 orang dan ada sebanyak 495 berkas yang telah masuk dan ada sebanyak 230 berkas telah ditetapkan NIP. Telah dilakukan Penyerahan Pertimbangan Teknis Penetapan Nomor Identitas Pegawai (NIP) untuk CPNS Kabupaten Nabire.
Sebelumnya, Amos Muda Pasang Penangjawab Aksi Demo Pencaker2018 yang menyampaikan bahwa adanya kesepakatan Pemda Nabire dengan Pencaker2018 pada tahun lalu itu agar segeraΒ diakomodir dalam formasi CPNS sesuai kesepakatan maupun dokumen Pencaker yang sudah diserahkan ke BKD Nabire beberapa waktu lalu.
“Demo damai tersebut adapun maksud dan tujuan dari tim perwakilan nasib pencari kerja dan honorer yang ada di kabupaten nabire untuk meminta penjelasan lebih detail.” kata Amos disela-sela aksi demo belum lama ini di Kantor DPRD Nabire.
Selain itu, Pihaknya juga menyampaikan bahwa aspirasi ini murni dari Para Pencaker yang selama ini sudah mengabdi lama di instansi maupun mereka yang merasa dirugikan hasil seleksi CPNS2018 tahun lalu.
” Kami sudah lama janjikan oleh pemerintah itu dan yang sudah lama bersabar dalam mengabdi di setiap instansi terkait.”pungkasnya.