
JAYAPURA – Kapolda Papua diminta mengevaluasi Panitia Seleksi Bintara Polri 2021 di Provinsi Papua pasalnya siswa yang lulus dengan No urut 44 diganti namanya dengan nama lain secara tiba-tiba tanpa ada alasan dan kejelasan dari Panitia.
Kepada media ini, Mewakili Pihak Keluarga Otis Suwae meminta bantuan bantuan agar mohon bantuan agar Kapolda Papua dapat memeriksa kecurangan yang terjadi ini.
” Mohon bantuan agar ade perempuan saya Tes Polisi lolos. Ada hal yang sangat ganjil kemarin kamis tanggal 22 juli 2021 yang lolos di suruh kumpul di gedung Tongkonan Kotaraja sebelum berangkat pendidikan suntik Vaksin dan PCR setelah suntik dorang di suruh tunggu sampe jam 12 malam.” kata Suwae,Sabtu (24/07/2021) melalui Whatshapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa setelah adinya menjalani Vaksin dan PCR oleh Panitia, Namun ketika kembali menempel nama-nama baru adiknya no Urut.44 itu diganti nama dengan lain dan akhirnya tidak berangkat.
” Mohon bantuan kel di grup lewat jaringan untuk kejelasan dari status anak terkasi sebelumnya kami sampaikan terimakasih.” harapnya.
Kepada media massa pihak keluarga meminta kejelasan terkait hal ini. Terutama meminta bapak Kapolda Papua untuk menelusuri kecurangan yang dialami calon Bintara Polri di Papua saat ini.