NABIRE – Dalam rangka mensukseskan Pilkada Kabupaten Nabire yang kini sudah memasuki tahapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dengan waktu 90 hari kerja, berdasarkan keputusan Mahkamah Konsitusi (MK) beberapa waktu lalu di Jakarta. Terkait itu, Osea Petege Salahsatu Tokoh Intelektual Mee-Pago menyampaikan bahwa jika DPR dan PJ Bupati tidak mau anggarkan, Maka Dirinya siap pimpin menggalang Dana Demi Mensukseskan PSU di Nabire.
“Saya gerakan untuk mengumpulkan dana menyumbang kepada KPU dengan Bawaslu untuk melakukan PSU. Ya Ebamukai di persimpangan jalan, siapkan karton untuk kumpulkan, tentu adalah sumbangan untuk Pilkada hal itu juga merupakan gerakan untuk menyelematkan PSU Pilkada Nabire.” Hal itu Diungkapkan Petege saat di temui wartawan di kediamanya di Kampung Bumi Wonorejo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire – Papua. Rabu, (21/04/2021) sore kemarin.
Selain itu, Petege juga anak asli Nabire itu meminta kepada Pemerintah dan DPRD Nabire untuk segera mencari jalan keluar. Pasalnya waktu PSU hanya 90 hari. Dirinya juga menegaskan bahwa pelaksanaan PSU jangan ditunda.
“Saya minta pilkada PSU Nabire tidak boleh tunda; Pilkada pengungutan suara ulang (PSU) kabupaten Nabire tidak ada alasan tunda atau mengundurkan waktu karena keputusan MK.”tegasnya kepada wartawan di Nabire.
Terkait hal itu, Sambena Inggeruhi Anggota DPR Nabire ketika di konfirmasi papualives.com mengakui adanya dana Devisit Tujuh Puluh Miliar memang benar adanya Namun dirinya menyampaikan DPRD Nabire belum mengetahui tahun berapa Devisidnya.
“Kami terus dorong pemerintah Plt.Bupati Nabire cari jalan ke Provinsi dan Pusat dana Pilkada Nabire PSU.Supaya Pilkada Nabire cepat terlaksana sesuai putusan MK.”ucap Sambena,Rabu (21/04/2021) kepada media ini.
