
NABIRE – Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa bersama Wakil Gubernur Dinas Geley menetapkan program prioritas pembangunan demi mewujudkan visi Papua Tengah Emas, Adil, Berdaya Saing, Bermartabat, Harmonis, dan Berkelanjutan.
Dalam rapat kerja pemerintah daerah Enam Gubernur se-Papua Raya bersama BP3OKP di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Bandara lama, Nabire, Papua Tengah, Selasa [15/4/2025] siang, Meki memaparkan rencana strategis pembangunan di berbagai sektor.
“Ini momen luar biasa. Saya merasa bangga menjadi orang Papua karena hari ini kita duduk bersama, menentukan masa depan Papua dengan tangan kita sendiri, tentu bersama tuntunan Tuhan yang Maha Kuasa. Ini bukan sekedar ruang bertukar pandangan, tapi tempat menyusun langkah konkret percepatan pembangunan” ujar Meki.
Di sektor pendidikan, pemprov akan bangun sekolah berasrama, vokasi dengan BLK, universitas negeri, sekolah kedinasan, serta pendidikan gratis.
Layanan kesehatan ditingkatkan lewat pembangunan RS Provinsi, Bank Darah, klinik bersalin dan bayi tabung, kontrak dokter spesialis, serta penguatan kader posyandu.
Program sosial menyasar insentif bagi anak usia 0–4 tahun dan lansia, pembangunan panti asuhan dan rumah singgah, layanan konseling bersama gereja, hingga penanganan anak terlantar.

Di sektor ekonomi, pemprov buka tambang mineral, hadirkan cold storage di Timika dan Nabire, dorong perdagangan karbon, buka lahan pertanian dan perkebunan, serta perkuat UMKM dan koperasi.
Untuk perhubungan, disiapkan subsidi transportasi, pelabuhan di Kapiraya, bandara perintis, dan terminal tipe B di Nabire.
Monorel dari Kota Nabire ke Bandara Douw Aturure juga akan dibangun sebagai solusi atas keterbatasan lahan dan padatnya pemukiman.
Infrastruktur lainnya meliputi reklamasi Pomako dan Wapoka, pembangunan PLTA Urumuka, hotel milik pemda, air baku, dan stadion utama.
Meki menyebut, hasil Rakerda ini akan disusun sebagai kesimpulan bersama untuk disampaikan ke Presiden sebagai aspirasi kolektif tanah Papua.