Serui,Tidak banyak pelatih lokal Indonesia yang bersedia untuk melatih tim-tim asal Papua. Musim ini ada 2 klub asal Papua (Persipura dan Perseru) turut bersaing di Liga 1 2018. Perseru Serui mengandalkan sosok Pelatih asli Indonesia yang Juga legenda Arema, I Putu Gede Dwi santoso.
Letak geografis yang sangat jauh jadi alasan utama para pelatih. Biasanya, menukangi klub Papua jadi alternatif pilihan terakhir, setelah mereka tak dapat kesempatan memoles klub yang dekat dengan tempat asal sang pelatih.
Tetapi ini tak berlaku bagi I Putu Gede Dwi Santoso. Sosok asal Bali ini kelahiran Denpasar, 1 Dsember 1973 itu mengaku senang bisa menangani Perseru. tim kebanggaan masyarakat kabupaten kepulauan Yapen. Meskipun sebenarnya banyak tantangan yang harus dia hadapi.
“Bagi saya bisa melatih di Papua merupakan kebanggaan. Secara pribadi, seorang pelatih yang belum merasakan atmosfer Papua terasa tak lengkap,” ujar I Putu Gede.
Setelah hampir setengah musim bersama Cenderawasih Jingga, I Putu Gede mengaku banyak tantangan yang dialaminya.
“Di sini, peran saya lengkap. Selain melatih, saya diposisikan sebagai teman, orangtua, juga motivator. Karakter anak-anak Papua yang lebih terbuka membuat komunikasi lebih akrab,” ungkapnya.
menurut pria yang semasa aktif sebagai pemain berposisi bek kanan ini berpendapat bahwa seharusnya pelaku sepak bola lokal dan nasional mulai melirik Papua sebagai basis pembinaan.
“Semua mengakui Papua punya potensi pemain bagus. Tapi kenapa pengakuan itu tidak ditindaklanjuti secara konkret. Papua butuh banyak pelatih berlisensi bagus untuk mengembangkan potensi tersebut,” ucapnya.
Di Papua anak-anak muda sangat menyukai sepakbola, ini bagus untuk kedepannya tinggal kita poles dengan teknik dan diajarkan filosofi
“Potensi alamiah bagus bila tak dipoles dengan benar, hasilnya juga tak bisa bagus. Agar bisa dapat hasil baik, pondasinya harus dari pemain-pemain usia dini tersebut,” paparnya.
kini Perseru sedang dalam persiapan menghadapi klub Ibukota Persija Jakarta di stadion Marora (3/7/2018) nanti untuk melaksanakan partai tunda.
Andho
