Beranda Sosbud Peluang dan tantangan Generasi Tambrauw

Peluang dan tantangan Generasi Tambrauw

924
Maximus Sedik (Doc. Pribadi)

Oleh: Maximus sedik

Kehidupan di tengah hutan yang meliputi sungai,gunung-gunung,lembah,dan fenomena alam lain dan berbagai ciptaan ilahi lain yang tidak dibayangkan. Masyarakat yang mendiami daerah ini, memiliki suatu suasana  mengalami suatu pelita yang terang di tempat yang gelap sehingga,melihat apa yang disebut dengan terang.Pada waktu yang tidak dibayangkan masyarakat atau orang-orang yang mendiami beberapa suku besar, mereka belum mengalami  suatu terang yang untuk menerangi kegelapan di tengah hutan ini.

Sehingga terbentuklah beberapa tempat yang dibuka oleh para misionaris bersama masyarakat setempat dan dibuka beberapa landasan, rumah sakit, gereja, sekolah dasar(SD). Di wilayah kepala burung sekitarnya, sehingga masyarakat mengalami suatu kehidupan yang baik  .Ketika para misionaris merintis dan menanamkan landasan pelita yang menerangi tempat yang gelap ini untuk, menjadi terang maka para pendiam di tempat ini ada yang sempat penempuh Pendidikan dasar yang dibuka. Dan terbukti dengan dengan beberapa orang memperoleh status sosial sukses dari berbagai profesinya masing-masing.

situasi ini pun belum tersentuh dalam kondisi kehidupan daerah ini sehingga para intelektual dari daerah berpikir dengan berbagai cara untuk, membongkar situasi ini sehingga menjadi terang yang nyata di tengah-tengah hutan ini. Dengan situasi ini intelek dari daerah sekitar kepala burung, memunculkan idenya yang berbeda-berbeda untuk membentuk daerah otonom baru menurut apa yang mereka pikirkan. Sehingga terbentuklah beberapa daerah otonom baru di, berbagai wilayah kepala burung dengan nama daerahnya masing-masing.Dengan ini para intelektual yang pantas diberi gelar tokoh pemekaran di sekitar Tambrauw, juga memunculkan idenya  untuk membentuk daerah otonom baru yang dikenal dengan nama khas ‘’Tambrauw’’. Tambrauw berada pada lima suku besar, Miyah, Ireres, Mpur, Madik , danBikar suku-suku ini membentang dengan wilayah geografis yang berbeda, satu suku berada pada wilayah pesisir dan empat suku lainya berada pada wilayah pegunungan.

Kehidupan yang dijalani  masyarakat di daerah ini juga berbeda pula sesuai dengan alam yang mereka hadapi masing-masing. Ketika kabupaten Tambrauw sudah menjadi kabupaten yang sah menurut amanat dan lembaran negara dan masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat pun mengalami sentuhan perubahan secara fisik maupun non fisik, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.Tetapi dengan berbagai fenomena ini, masyarakat pun belum  sentuhan dengan benar-benar menurut keinginan mereka yang sebenarnya, sehingga masih ada keluhan yang dikeluarkan dari ucapan mereka sesuai dengan apa yang mereka alami.

Terutama adalah pelayanan pemerintah Tambrauw sekarang terhadap situasi yang mereka hadapi, sehingga muncullah berbagai pertanyaan dari mulut ke mulut dari seluruh lapisan masyarakat Tambrauw, apakah kabupaten ini dimekarkan untuk menghancurkan kami atau membangun kami,..? pemerintah secara terus berupaya untuk menjawab semua keluhan ini, dengan berbagai upaya dan berbagai cara yang berbeda-beda.Sehingga terjawab semua keluhan ini dari keluhan para masyarakat.Tambrauw sekarang berada pada posisi yang cukup mapan sebagai daerah otonom baru, dan para lembaga-lembaga pemerintahan secara nyata belum memiliki pengalam dan pengamatan yang mendalam tentang situasi  yang berlangsung dalam masyarakat, sehingga siklus yang terjadi pun tetap beroda.Secara pengamatan saya pribadi ada yang lebih penting dan lebih diutamakan dalam masyarakat sesuai siklus kehidupan yang sekarang mereka mengalami. Yang mengalami krisis dalam masyarakat secara keseluruhan adalah pendidikan dan kesehatan kedua dasar ini yang sedang terjadi di wilayah kami Tambrauw, dengan kedua dasar ini maka masyarakat masih mengeluh terhadap sepanjang waktu.

Secara nyata pemerintah sudah mengupayakan semuanya dengan baik untuk menjawab-nya ,ada beberapa kebutuhan dasar yang sudah dibangun pemerintah, terutama transportasi, jaringan komunikasi, Pendidikan, dan kesehatan terus diupayakan. Secara indeksnya Pendidikan dan kesehatan memang mengalami penurunan dari segi secara fisik sudah terbukti tetapi nonfisik belum terbukti yang meliputi tenaga yang diprogramkan oleh proyek pemerintah yang tidak memiliki kualitas pelayanaan dengan baik terhadap masyarakat setempat.Secara khusus tenaga pendidik atau guru SD.Sekolah dasar(SD) di wilayah kabupaten Tambrauw secara kasat mata mengalami penurunan yang sangat besar, terutama kami di wilayah distrik miyah raya dan sekitarnya.Situasi yang dialami memang benar nyata, apa sebabnya..? yang menyebabkannya adalah para pendidik yang dikontrakan oleh pemerintah secara terhormat dinas Pendidikan kabupaten, para pendidik ini tidak menetap di daerah kami karena memiliki berbagai latar belakang alasan yang tidak diketahui oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Sudah ditetapkan sesuai dengan surat perintah tugas masing-masing, tetapi semuanya sebagai surat tidak bermanfaat.

Cuma memanfaatkan situasi ini kepentingan pribadi dalam hidup mereka, bukan untuk kepentingan orang banyak .Para pendidik yang ditugaskan dari latar belakang yang berbeda, memiliki profesinya sebagai guru. Dari proses awal mereka menjawabnya dengan setulus hati sesuai dengan amanat yang diberikan, tetapi dalam perkembangan apa yang terjadi dikemudian hari tipu dan manipulasi pun cepat terjadi terhadap pemerintah dan masyarakat setempat.Jabatan yang diberikan pemerintah atas nama tempat sebagai sumber ekonomi dalam kebutuhan, bukan pelayanan masyarakat.

Sehingga masyarakat tetap mengalami krisis pelayanan yang diharapkan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.Situasi yang disebutkan memang benar-benar nyata yang dialami masyarakat.Sehingga yang menjadi korban adalah para penerus-penerus yang berada di tempatnya masing-masing, masalah ini harus di cegah dengan tempo, ketika tidak dicegah maka apa yang terjadi di kemudian hari nanti di kabupaten Tambrauw. Pemerintah mengharapkan suatu perubahan, harus membangun dasar dengan baik-baik, dasar ini, tidak kuat maka, angin dan badai datang meruntuhkan rumah besar ini meratah di bawah tanah.jadi ingat, kemajuan suatu daerah berada pada pendidikan, manusia (masyarakat) menjalani Pendidikan maka dia membangun dan memajukan daerah. Masyarakat tidak sekolah, siapa yang berbicara tentang kemajuan dan persaingan yang dihadapi dunia global ini.

Pemerintah dengan fokus mengamati siklus perkembangan yang dihadapi masyarakat, sehingga semuanya berjalan dengan baik dan lancar,untuk jangka waktu sekarang maupun waktu yang akan datang.Tambrauw hadir bukan menambah situasi sosial yang semakin buruk , tetapi bagaimana mengubah kehidupan masyarakat dari semua sendi yang ada. Pemerintah meluncurkan suatu program ke dalam lingkungan masyarakat berarti, melakukan pengawasan yang ketat terhadap semuanya yang diadakan di lingkungan masyarakat.Sehingga semuanya aman dan lancar menurut keinginan masyarakat.Dan para pegawai pun bekerja dengan baik, tidak ada pengawasan dari pihak yang berwenangan, semunya tidak terlaksanakan dengan baik bahkan tidak terlaksana. Karena cara yang diterapkan dalam pribadi mereka,  dengan sistem habis bulan ada gaji maupun tunjangan lainya.Etos kerja ini yang sedang terjadi seluruh wilayah Tambrauw, baik itu tenaga guru maupun tenaga kesehatan.

Bagaimana peluang dan tantangan generasi Tambrauw ? pertanyaan ini, merupakan pertanyaan refleksi bagi kita semua sebagai generasi Tambrauw. kita lihat dengan kasat mata perkembangan dunia semakin cepat melalui persaingan, terutama persaingan pola pikir manusia di seluruh dunia dengan dasar menganalisis persaingan. Dengan daya ini, terlihat banyak peluang di rebut dengan baik untuk menata masa depan Tambrauw maupun papua secara luas. Pemangku kebijakan berpikir dengan dasar pertanyaan ini, secara langsung ada jalan yang ditempuh untuk menghadapi pertanyaan ini. Pemerintah berupaya untuk, membangun seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan daerah karena tekanan persaingan pembangunan fisik. Tetapi dengan upaya lain pemerintah juga melakukan langkah yang konkret dalam bidang pembangunan manusia. Manusia memiliki kualitas yang baik, secara langsung mampu menjawab seluruh kebutuhan yang ada di daerah.

Yang ditugaskan oleh pemerintah untuk mengakses semua yang diharapkan masyarakat, tetapi semuanya menjadi agen modal bukan agen perubahan yang diharapkan. Masyarakat masih haus akan apa yang disebut dengan perubahan, sehingga jangan memberi pertanyaan kepada mereka tetapi bertanya di mana letak kesalahan dalam kebijakan ini . Pertanyaan ini muncul dari kemampuan berpikir dan analisa perubahan dengan baik, dan sebaliknya munculnya jawaban yang tepat bagi  pertanyaan tersebut.Dan itulah keluhan dan situasi yang mereka hadapi di tempat yang mereka berada, dan itu sebagai program yang digunakan sebagai suatu program dari instansi terkait.Harapan masyarakat pemerintah bekerja sesuai apa yang sudah diungkapkan pada mereka, dalam dalam bentuk fisik maupun nonfisik.Pemerintah dikatakan sebagai wakil Tuhan Allah, kerja pun harus sesuai dengan amanat yang diamanatkan ,sehingga sebagai wakil dari yang maha mulia(Allah), yang menampakan kemuliaan yang nyata dalam semua kehidupan.

Saya anak asli Tambrauw, menganalisa ke depan Tambrauw tidak mampu menghadapi persaingan  perkembangan. Ketika tidak adanya priorita utama di segi pembangunan manusianya, yang handal sehingga mampu menjawab semua kebutuhan masyarakat.

Mengkritik untuk mengisi kekosongan yang tidak di isi oleh kebijakan, bukan menjatuhkan pemerintah.

Penulis adalah mahasiswa Tambrauw, kuliah di Yogyakarta